Pakubuwana IV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Mengubah kalimat menjadi lebih efisien |
||
Baris 38:
Residen Surakarta pengganti Palm yang bernama Andries Hartsinck terbukti mengadakan pertemuan rahasia dengan Pakubuwana IV. VOC mulai cemas dan menduga Hartsinck dimanfaatkan Pakubuwana IV sebagai alat perusak dari dalam.
VOC akhirnya bersekutu dengan [[Hamengkubuwana I]] dan [[Mangkunegara I]] untuk menghadapi Pakubuwana IV. Pada
Pakubuwana IV akhirnya mengaku kalah
== Sikap terhadap Yogyakarta ==
Baris 48:
Meskipun demikian, Pakubuwana IV tetap saja menyimpan ambisi untuk mengembalikan [[Mataram]]-Yogyakarta ke dalam pangkuan [[Surakarta]]. Sejak tahun [[1800]] tidak ada lagi VOC karena dibubarkan pemerintah negeri [[Belanda]]. Sebagai gantinya, dibentuk pemerintahan [[Hindia Belanda]] yang juga dipimpin seorang gubernur jenderal.
[[Herman Daendels]], gubernur jenderal [[Hindia Belanda]] sejak [[1808]], menerapkan aturan yang semakin merendahkan kedaulatan istana. Dalam hal ini Pakubuwana IV seolah-olah menerima kebijakan itu karena ia berharap Belanda mau membantunya merebut Yogyakarta. Pakubuwana IV juga pandai bersandiwara di hadapan [[Thomas Raffles]], wakil pemerintah [[Inggris]] yang telah menggeser pemerintahan Hindia Belanda
Pakubuwana IV memanfaatkan kesempatan itu. Ia saling berkirim surat dengan Hamengkubuwana II yang berisi hasutan supaya Yogyakarta segera memberontak terhadap Inggris. Harapannya, Yogyakarta akan hancur di tangan Inggris. Pihak Inggris lebih dulu mengambil tindakan. Pada
== Persekutuan dengan Orang-Orang Sepoy ==
Surat-menyurat antara Pakubuwana IV dan Hamengkubuwana II terbongkar. Pihak Inggris tidak menurunkan Pakubuwana IV dari takhta, tetapi merebut beberapa wilayah Surakarta.
Pakubuwana IV belum juga jera. Pada
Persekutuan ini kandas
== Akhir Pemerintahan ==
Pakubuwana IV masih menjadi raja Surakarta tanpa diturunkan Inggris. Sebaliknya, ia mengalami pergantian pemerintah penjajah, dari Inggris kembali kepada Belanda
Pakubuwana IV meninggal dunia
Selain dikenal sebagai ahli politik yang cerdik, Pakubuwana IV juga terkenal dalam bidang sastra, khususnya yang bersifat rohani. Ia diyakini mengarang naskah Serat Wulangreh yang berisi ajaran-ajaran luhur untuk memperbaiki moral kaum [[bangsawan]] Jawa.
|