Demonstrasi Senin di Jerman Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{akan dikerjakan}} '''Demonstrasi Senin di Jerman Timur''' ({{lang-de|Montagsdemonstrationen}}) yang terjadi pada tahun 1989 sampai 1991 adalah serangkaian protes...' Tag: |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 3:
'''Demonstrasi Senin di Jerman Timur''' ({{lang-de|Montagsdemonstrationen}}) yang terjadi pada tahun 1989 sampai 1991 adalah serangkaian [[protes politik]] damai terhadap pemerintahan [[Republik Demokratik Jerman]] (GDR) yang berlangsung setiap Senin malam. Oleh karena gereja memainkan peran besar di dalamnya, demonstrasi Senin juga kadang disebut Protes Religius. Protes yang terjadi antara tahun 1989 dan 1991 dapat dipisahkan menjadi lima siklus. Demonstrasi pertama kali dimulai di Leipzig dan berlangsung spontan, yang berarti tidak direncanakan sebelumnya.
== Sejarah ==
Warga Leipzig sangat bangga dengan fakta bahwa revolusi Jerman Timur tahun 1989 dimulai di kota mereka. Leipzig memiliki dua gereja terkenal di jantung kawasan lamanya. Salah satunya, Gereja St. Nicholas (''Nikolaikirche'') yang menjadi menjadi pusat demonstrasi pada tahun 1989 yang akhirnya menyebabkan jatuhnya Tembok Berlin dan rezim Komunis. Awal dari demonstrasi dimulai dengan doa.
Pada tanggal 9 Oktober 1989, orang-orang di Leipzig, sekitar 70.000 warga Jerman Timur secara terbuka menantang rezim komunis tersebut dengan turun ke jalan di Leipzig, menuntut kebebasan dan demokrasi. Beberapa hari sebelumnya, orang-orang turun ke jalan di Dresden dan Plauen untuk melampiaskan ketidakpuasan mereka terhadap para pemimpin Republik Demokratik Jerman (GDR) yang berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke 40 negara komunis tersebut. Tapi Leipzig tetap menjadi pusat demonstrasi yang terorganisir secara massal. Pada awal musim gugur tahun 1989, sebuah gereja pusat Leipzig, Nikolaikirche, menyelenggarakan pertemuan doa untuk demokrasi dan keadilan setiap hari Senin. Demonstrasi "demonstrasi Senin" ini berlangsung selama tiga bulan dan dihadiri oleh pembangkang politik, calon calon emigran dan orang Jerman Timur biasa terjebak dalam gelombang pembangkangan yang terus berkembang.
Baris 20:
Eckert mengatakan bahwa demonstrasi 9 Oktober juga menjelaskan bahwa rezim GDR berada di kaki terakhirnya. 9 Oktober adalah prekursor dan alasan jatuhnya Tembok Berlin. Dengan kepercayaan publik yang didukung oleh keberhasilan demonstrasi damai tersebut, 120.000 orang hadir dalam putaran berikutnya demonstrasi "demonstrasi Senin di Leipzig". Sekali lagi, pihak berwenang tidak melakukan intervensi. Tak lama kemudian, ada juga pemrotes di jalanan Berlin. Pada tanggal 9 November 1989, satu bulan setelah demonstrasi besar pertama di Leipzig, Tembok Berlin runtuh, dan reunifikasi Jerman mengikutinya pada bulan Oktober 1990.
== Gereja ==
Gereja di Jerman Timur telah menjadi tempat yang relatif aman bagi orang-orang yang tidak konformis dari aktivis perdamaian sampai rocker punk dan tempat berlindung yang aman, masyarakat akan memberi dukungan, dan terkadang juga tempat perlindungan. Ada rasa solidaritas yang kuat. Rasanya seperti rumah kedua. Ada struktur keluarga yang sangat mirip. Paroki gereja bukanlah badan hukum berdasarkan undang-undang publik, menurut definisi hukum resmi, namun lebih mirip komunitas kehidupan. "
== Siklus ==
* '''Siklus Pertama''' (25 September 1989 hingga 18
* '''Siklus Kedua''' (8 Januari 1990 hingga 12 Maret 1990) Total of 10 protests.
* '''Siklus Ketiga''' (10 September 1990 hingga 22 Oktober 1990) Total of 7 protests.
* '''Siklus Keempat''' (21 Januari 1990 hingga 18 Februari 1990) Total of 5 protests.
* '''Siklus Kelima''' (4 Maret 1991 hingga 22 April 1991) Total of 7 protests.<ref>Lohmann, S. (1994). The Dynamics of Informational Cascades: The Monday Demonstrations in Leipzig, East Germany, 1989-91. World Politics, 47(1), 42-101.</ref>
|