Filsafat fisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan isi
penambahan isi
Baris 19:
 
====== Perkembangan fisika klasik : Mekanika, kalor, optik, elektromagnetisme dan atom ======
Perkembangan ilmu mekanika semenjak pada revolusi ilmiah diatributkan pada Galileo dan Isaac Newton, Galileo dengan percobaan geraknya menyimpulkan bahwa masa tidak mempengaruhi kecepatan benda serta tanpa gaya gesek suatu benda akan terus menerus bergerak lurus. Kemudian hasil percobaan Galileo dan
 
== Filsafat ruang (dan) waktu ==
Baris 24 ⟶ 25:
 
====== Descartes ======
Menurut [[René Descartes|Rene Descartes]] ruang dan materi adalah suatu kesatuan dan tak terbatas adanya. Ukuran dan bentuk merupakan persyaratan utama bagaimana suatu materi didefinisikan atau dibayangkan. Sehingga ruang merupakan implikasi dari aspek spasial yang dimiliki oleh materi. Implikasi langsung dari pendapat Descartes adalah tidak akan mungkin terdapat suatu ruang yang vakum, karena vakum tidak memiliki dimensi atau aspek spasial. Jika setiap daerah dari ruang merupakan perwujudan aspek spasial dari materi, maka tanpa materi tidak akan ada ruang<ref>{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/spr2017/entries/spacetime-theories/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Huggett|first=Nick|last2=Hoefer|first2=Carl|date=2017|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Spring 2017}}</ref>. Untuk menjelaskan gerakan suatu benda, Descartes berpendapat bahwa tidak terdapat ruang mutlak ; artinya jika suatu materi bergerak atau berpindah maka seluruh ruang yang dibentuk oleh materi lainnya akan bergerak relatif terhadap materi tersebut sebagi kompensasi dari perpindahannya.<ref>{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/fall2017/entries/descartes-physics/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Slowik|first=Edward|date=2017|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Fall 2017}}</ref> Hukum gerak Descartes dapat dirumuskan menjadi tiga poin sebagai berikut :<ref>{{Cite book|url=https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-94-017-0975-0_4|title=Cartesian Spacetime|last=Slowik|first=Edward|date=2002|publisher=Springer, Dordrecht|isbn=9789048159314|series=International Archives of the History of Ideas / Archives Internationales d’Histoire des Idées|pages=45–74|language=en|doi=10.1007/978-94-017-0975-0_4}} Hlm 45-47. "Thus, his first law of motion states "that each thing, as far as is in its power, always remains in the same state; and that consequently, when it is once moved, it always continues to move .... Descartes insists that the quantity conserved in collisions equals the sum of the individual products of size and speed of the impacting bodies ..."
</ref>
# Suatu benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan konstan terkecuali mendapat tarikan atau dorongan.
Baris 31 ⟶ 32:
 
====== Newton ======
Berlawanan dengan Descartes, [[Isaac Newton|Isaac Newto]]<nowiki/>n berpendapat bahwa ruang vakum, waktu mutlak dan ruang mutlak merupakan suatu entitas yang nyata di alam semesta. Ruang mutlak menurut Newton selalu sama dan tidak bisa dipindahkan.<ref name=":2">Definitions in ''Philosophiae Naturalis Principia Mathematica'', Bk. 1 (1689); trans. Andrew Motte (1729), rev. Florian Cajori, Berkeley: University of California Press, 1934. Hlm. 6-12.</ref> Begitu pula dengan waktu ; menurut Newton waktu berjalan sama (mutlak) disetiap titik di alam semesta dan tidak dipengaruhi aspek fisis eksternal (gaya, masa, kecepatan dan lain-lain.<ref name=":2" /> Newton juga menyatakan bahwa posisi yang ditempati suatu benda adalah suatu besaran dalam ruang yang ditempatinya alih-alih menurut Descartes, ruang merupakan implikasi dari aspek spasial benda. Karakterisasi dari ruang dan waktu menurut Newton dapat dibagi dalam tiga bagian sebagai berikut :<ref>{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/sum2014/entries/newton-stm/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Rynasiewicz|first=Robert|date=2014|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Summer 2014}}</ref>
# Ruang adalah suatu entitas yang berbeda dengan materi dan keadaanya tidak bergantung pada materi atau benda apapun.
# Gerak mutlak dari suatu benda ada dan dapat ditentukan besaran sejati(mutlak)nya.
Baris 40 ⟶ 41:
 
====== Leibniz ======
Berlawanan dengan Newton, Gotffried von Leibniz menentang Newton dengan menyatakan bahwa ruang sepenuhnya adalah entitas yang relatif terhadap kerangka acuan <ref>{{Cite journal|last=Ballard|first=Kaith Emerson|date=1960|title=Leibniz's Theory of Space and Time|url=http://www.jstor.org/stable/2707998|journal=Journal of the History of Ideas|volume=21|issue=1|pages=49–65|doi=10.2307/2707998}} Hlm 55-57. "Space, for Leibniz, is merely the order of coexistence of matter, and is therefore established as a consequence of God's creating and arranging matter. On the relational theory it is literally nonsensical to suggest that, without any difference inthe mutual relations of the various parts, the material universe as a whole could have been created in a different region of space, for space is nothing but the order or relation of the various coexistent parts of the universe, and comes into existence only when those parts are created. Therefore, Leibniz concluded that we ought to replace the rejected absolute theory by a relational theory of space."</ref>. Leibniz juga mengemukakan teori gerak baru yang menghubungkan gerak suatu benda dengan energi kinetik dan potensial yang dimilikinya.<ref name=":0" /> Selain konsep ruang yang relatif, Leibniz dalam korespondensinya dengan Samuel Clarke juga menganggap waktu merupakan konsep yang relatif.<ref>See H. G. Alexander, ed., ''The Leibniz-Clarke Correspondence'', Manchester: Manchester University Press, pp. 25–26.</ref><ref>{{Cite book|url=https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-540-74865-6_2|title=Euler as Physicist|last=Suisky|first=Dieter|date=2009|publisher=Springer, Berlin, Heidelberg|isbn=9783540748632|pages=33–64|language=en|doi=10.1007/978-3-540-74865-6_2}}Chapter 2, Hlm 12-23.</ref>
 
====== Relativitas Einstein ======
Dalam konsep fisika klasik, dipercaya bahwa gelombang cahaya atau elektromagnetik merambat melalui suatu zat yang dinamakan [[ether]]<ref>Whittaker, Edmund Taylor (1910). A History of the theories of aether and electricity (1. ed.). Dublin: Longman, Green and Co.</ref>, zat ini dipercaya juga bersifat elastis dan memenuhi ruang alam semesta. [[Albert Abraham Michelson|Albert Michelson]] selama enam tahun dari tahun 1881 hingga 1887, dengan instrumen percobaanya mencoba menemukan ether namun selalu gagal <ref>Whittaker, Edmund Taylor (1951), A History of the theories of aether and electricity Vol. 1: The classical theories (2. ed.), London: Nelson</ref><ref>Janssen, Michel; Stachel, John (2008), The Optics and Electrodynamics of Moving Bodies (PDF)</ref>. Sementara beberapa ilmuwan juga telah mulai skeptis dengan konsep ruang dan waktu mutlak yang dikemukakan oleh Newton.<ref>Lange, Ludwig (1886), Die geschichtliche Entwicklung des Bewegungsbegriffes, Leipzig: Wilhelm Engelmann</ref><ref>Giulini, Domenico (2001), [http://www.mpiwg-berlin.mpg.de/Preprints/P190.PDF "Das Problem der Trägheit"] (PDF), Preprint, Max-Planck Institut für Wissenschaftsgeschichte, 190: 11–12, 25–26</ref><ref>Robert DiSalle (Summer 2002), "Space and Time: Inertial Frames", in Edward N. Zalta, The Stanford Encyclopedia of Philosophy</ref>Kemudian pada tanggal 26 September 1905, [[Albert Einstein]] mempublikasikan karyanya tentang relativitas khusus. Dalam naskahnya, Einstein berargumen bahwa aether tidak harus ada jika kita meninggalkan konsep ruang dan waktu mutlak Newton. Basis yang mendasai relativitas khusus einstein adalah dua postulat sebagai berikut :<ref name=":3">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books/about/Relativity_Gravitation_and_Cosmology.html?id=sE47I357JjIC&redir_esc=y|title=Relativity, Gravitation and Cosmology: A Basic Introduction|last=Cheng|first=Ta-Pei|date=2005|publisher=OUP Oxford|isbn=9780198529576|language=en}} Hlm 71-112.</ref>
# Hukum fisika berlaku sama di setiap kerangka acuan inersial, dan tidak ada pengukuran fisis yang dapat menyatakan besaran suatu gerakan mutlak terhadap kerangka acuan inersial.
# Kecepatan cahaya adalah sama adalah sama terhadap emua pengamat dalam kerangka acuan Inersia.
Baris 60 ⟶ 61:
 
== Filsafat dalam termodinamika dan mekanika statistika ==
Termodinamika adalah cabang dari fisika yang mempelajari energi dan kerja pada (dari) suatu sistem.<ref>{{Cite web|url=https://www.grc.nasa.gov/www/k-12/airplane/thermo.html|title=Thermodynamics|website=www.grc.nasa.gov|access-date=2017-10-11}}</ref>Sementara mekanika statistika mempelajari "sifat" atau karakteristik rata-rata dari suatu sistem menggunakan teori probabilitas.<ref>{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/fall2015/entries/statphys-statmech/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Sklar|first=Lawrence|date=2015|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Fall 2015}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/science/statistical-mechanics|title=statistical mechanics {{!}} physics|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-10-11}}</ref> Termodinamika mempunyai hubungan langsung terhadap mekanika statistika karena mekanika statistika memberikan gambaran akan pergerakan materi atau partikel dalam sistem akibat energi dan kerja yang diberikan atau diambil. Termodinamika dan mekanika statistika yang kaitannya dengan [[entropi]] akan memberikan intrepertasi matematis dari "keteraturan" di alam semesta,
 
====== Penjelasan fisis serta pandangan statistik terhadap terminologi "peluang" ======