Diego Maradona: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kucing air (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67:
Pada usia 10 tahun bakat sepak bolanya ditemukan oleh pemandu bakat klub Agentinos Juniors. 2 tahun kemudian dia menjadi maskot klub tersebut bernama ''Los Cebollitas'' (Bawang Kecil), yang mana dia bertugas untuk menghibur penonton dengan keterampilan sepak bolanya saat jeda pertandingan pada kompetisi divisi utama [[Argentina]], Argentinos Juniors. Bakatnya tercium sampai ke [[Inggris]] saat klub [[Sheffield United]] mencoba mentransfernya seharga 180.000 [[poundsterling]]. Proposal itu kemudian ditolak oleh Argentinos Juniors. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun [[1981]], ia dibeli klub [[Boca Juniors]] seharga 1 juta [[poundsterling]] di mana ia menjadi juara liga untuk pertama kalinya.
=== FC Barcelona ===
Setelah [[Piala Dunia FIFA 1982]], iaMaradona kemudian ditransfer ke [[FC Barcelona]] dengan harga 5 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia pada saat itu. Disana bersama pelatih [[César Luis Menotti]], Maradona memenangkan [[Copa del Rey]], mengalahkan musuh bebuyutan [[FC Barcelona]], [[Real Madrid C.F.|Real Madrid]], dan Piala Super Spanyol, mengalahkan [[Athletic de Bilbao]]. Kariernya di [[FC Barcelona]] mengalami beberapa kendala, pertama adalah ketika Maradona divonis mengidap penyakit [[hepatitis]], kemudian cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain [[Athletic de Bilbao]], [[Andoni Goikoetxea Olaskoaga|Andoni Goikoetxea]] di mana hampir mengakhiri kariernya dalam dunia sepak bola. Selain itu dia juga kerap bersitegang dengan Presidan klub [[Josep Lluís Núñez]].
=== Napoli ===
Maradona lalu ditransfer ke [[SSC Napoli]] pada tahun [[1984]] dan mencapai puncak kariernya dalam sepak bola di mana ia membawa tim tersebut menjadi juara [[Serie A]] untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Dan menjadi runner up [[Serie A]] pada tahun 1987/88 dan 1988/89. Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai [[Piala Italia]] pada tahun [[1987]]. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan [[Vfb Stuttgart]] untuk menjadi juara [[Piala UEFA]]. Maradona juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia [[Serie A]] dengan 15 gol. Maradona juga meraih penghargaan [[Guerin d'Oro]] sebagai pemain dengan rating terbaik menurut majalah Italia ''[[Guerin Sportivo]]''. Maradona juga tampil dalam acara testimoni untuk [[Osvaldo Ardilles]] dalam pertandingan antara [[Tottenham Hotspurs]] melawan [[Internazionale Milan|Inter Milan]] di mana skor akhirnya 2-1 untuk kemenangan Spurs. Dalam pertandingan itu [[Glenn Hoddle]] merelakan kaos nomor 10 miliknya untuk dipakai oleh Maradona.