Selat Malaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
→‎Kepentingan Asing: Menjelaskan kepentingan Amerika Serikat berikut referensinya
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
→‎Kepentingan Asing: Mendeskripsikan bentuk intervensi Amerika Serikat berikut referensinya
Baris 29:
 
Intervensi Amerika Serikat terjadi sejak terjadinya Perang Dingin. Sebagai ''checkpoint'' lalu lintas perang dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindi, Amerika Serikat menilai Selat Malaka sebagai daerah yang penting untuk memperkuat pertahanan ekonomi dan ekspansi globala. Amerika Serikat kemudian menawarkan kerjasama keamanan kepada negara Asia Tenggara<ref>Puspitasari, Maygy Dwi. 2003. Alasan Indonesia, Malaysia & Singapura Menjalin Kerjasama Trilateral Patroli Terkoordinasi Malsindo di Tahun 2004. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 3, No.1</ref>.
 
Pada tanggal 31 Maret 2004, Amerika Serikat melalui Kepala Angkatan Laut, Thomas B. Fargo, menawarkan suatu kerjasama pengamanan militer perairan Selat Malaka melalui proposal yang bernama ''Regional Maritime Security Initiative'' (RMSI). RMSI merupakan suatu usaha mengoperasionalkan suatu inisiasi pengamanan dalam bentuk kerjasama maritim regional dalam bidang pengamanan kawasan Asia Timur dan Pasifik terkhusunya Selat Malaka<ref>Puspitasari, Maygy Dwi. 2003. Alasan Indonesia, Malaysia & Singapura Menjalin Kerjasama Trilateral Patroli Terkoordinasi Malsindo di Tahun 2004. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 3, No.1</ref>. Secara mudah adalah penempatan personel Amerika Serikat sebagai salah satu penjaga keamanan di Selat Malaka.
 
== Lihat pula ==