Darius I dari Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ perbaikan kecil
Perbaikan
Baris 52:
 
== Sumber-sumber utama ==
Monumen berukir dan bertulisan tiga bahasa di [[Gunung Behistun]] menggambarkan kehidupan Darius dari masa pengangkatannya hingga kematiannya. Ukiran atau relief tersebut ditulis dalam bahasa [[bahasa Elamite|ElamiteElam]], [[bahasa Persia Kuno|Persioa Kuno]], dan [[Babilonia]]. Inskripsi ini pertama-tama memperkenalkan nenek moyang dan garis keturunan Darius. Untuk memperjelas nenek moyangnya, terukir peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah kematian [[Koresh yang Agung]].{{sfn|Duncker|1882|p=192}}{{sfn|Egerton|1994|p=6}} Darius menyebutkan beberapa kali bahwa ia adalah kaisar yang sah dengan rahmat dari [[Ahura Mazda]], dewa utama agama [[Zoroastrian]]. Selain relief tersebut, beberapa teks dan monumen dari Persepolis telah ditemukan, yang meliputi sebagian inskripsi [[IranPersia Kuno]] dari Gherla, Rumania (Harmatta), dan surat dari Darius untuk Gadates, ditulis dalam teks Yunani dari periode Romawi.{{sfn|Shahbazi|1996|p=41}}
 
[[Herodotus]], sejarawan Yunani dan penulis [[Historia (Herodotus)|Historia]], mencatat kehidupan kaisar-kaisar Persia dan [[perang Yunani-Persia]]. Ia mencatat berbagai informasi mengenai Darius, yang dimulai dari penjatuhan [[Gaumata]] yang dituduh sebagai perebut takhta, dan berlanjut hingga berakhirnya masa kekuasaan Darius.{{sfn|Shahbazi|1996|p=41}}
Baris 69:
 
==== Versi Darius ====
Menurut inskripsi Behistun, [[CambysesKambisus II]] membunuh [[Bardiya]], saudaranya sendiri, tetapi pembunuhan ini tidak diketahui orang-orang Iran. Perebut takhta yang bernama Gaumata datang dan menipu orang-orang, menyatakan bahwa ia adalah Bardiya.{{sfn|Boardman|1988|p=54}} Orang-orang Iran lalu memberontak terhadap Cambyses, dan pada 11 Maret 522 SM, perlawanan terhadap Cambyses pecah.
 
Pada 1 Juli, orang-orang Iran memilih untuk dipimpin oleh Gaumata, sebagai "Bardiya". Tidak ada anggota keluarga Akhameniyah yang maju melawan Gaumata untuk keselamatan mereka. Darius memohon bantuan, dan pada September 522 SM, ia bersama dengan [[Otanes]], [[Intraphrenes]], [[Gobryas]], [[Hydarnes]], [[Megabyxus]] dan [[Aspathines]] membunuh Gaumata di benteng [[Sikayauvati]]. Darius lalu dinyatakan sebagai kaisar.{{sfn|Boardman|1988|p=54}}
Baris 98:
[[Berkas:The tomb of Darius I.jpg|jmpl|Darius dikubur bersama kaisar-kaisar Akhemeniyah lainnya di [[Naqsh-e Rustam]].]]
 
Setelah mendapatkan informasi mengenai kekalahan di Marathon, Darius merencanakan ekspedisi lain terhadap Yunani. Kali ini, ia akan memimpin tentaranya langsung. Darius telah menghabiskan tiga tahun mempersiapkan tentara dan kapal untuk peperangan. Akan tetapi, pemberontakan meletus di Mesir. Pemberontakan di Mesir memperburuk kesehatannya, dan mencegah kemungkinan Darius memimpin tentara lain secara langsung. Akhirnya, Darius wafat. Pada Oktober 486 SM, jenazahnya [[pembalseman|dibalsemi]]dibalsem dan dimakamkan di [[Naqsh-e Rustam]].
 
Xerxes, putra sulung Darius, menggantikannya dengan nama [[Xerxes I]]. Akan tetapi, sebelum Xerxes naik takhta, ia memperebutkan takhta dengan kakak tirinya Artobazan.{{sfn|Shahbazi}}
Baris 115:
=== Agama ===
{{cquote|Atas rahmat [[Ahuramazda]] akulah raja; [[Ahuramazda]] telah memberiku [[Kekaisaran Akhemeniyah|kerajaan]].|source=Darius, pada [[inskripsi Behistun]]|width=23%}}
Darius adalah penganut [[Zoroastrianisme]] dan meyakini bahwa [[Ahura Mazda]] telah menunjuknya untuk menguasai Persia. Ia memiliki keyakinan dualistik dan meyakini bahwa setiap pemberontakan di kerajaannya merupakan ulah Drug, musuh dari [[Asha]]. Darius percaya bahwa karena ia hidup dengan pantas, [[Ahura Mazda]] mendukungnya. {{sfn|Boyce|1979|p=55}} Dalam banyak inskripsi [[cuneiformkuneiform]], ia menyatakan dirinya sebagai orang percaya yang taat dan bahkan yakin bahwa ia memiliki hak ilahi untuk menguasai dunia.{{sfn|Boyce|1979|p=54-55}}
 
Di wilayah yang ditaklukkan oleh Persia, Darius mengikuti toleransi yang telah ditunjukkan oleh Koresh. Ia mendukung kepercayaan dan agama yang "asing" selama tetap tunduk dan damai, bahkan kadang-kadang Darius memberikan mereka hibah.{{sfn|Boyce|1979|p=56}} Ia mendanai restorasi kuil Yahudi yang sebelumnya telah diputuskan oleh Koresh yang Agung. Darius telah menunjukkan dukungan terhadap kultus Yunani dalam suratnya untuk [[Gadatas]], dan mendukung pendeta-pendeta Elamite. Ia juga mengamati ritus agama Mesir yang berhubungan dengan kerajaan, dan membangun kuil untuk dewa Mesir, [[Amun]].{{sfn|Shahbazi|1996|p=49}}
Baris 131:
 
== Lihat pula ==
 
* [[Kitab Daniel]]
* [[Kitab Hagai]]
 
* [[Kitab Hagai]]
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}
 
== ReferensiPustaka ==
 
{{refbegin}}