Sarwo Edhie Wibowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
|relations =
|children = Wijiasih Cahyasasi<br />Wrahasti Cendrawasih<br />[[Kristiani Herrawati]]<br />Mastuti Rahayu<br />[[Pramono Edhie Wibowo]]<br />[[Hartanto Edhie Wibowo]]
|cucu = Novita Wibowo
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
Baris 32 ⟶ 33:
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
}}
'''[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Sarwo Edhie Wibowo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|25|7|1925|[[Jakarta]]|9|11|1989}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia adalah ayah dari [[Kristiani Herrawati]], [[Ibu Negara Indonesia|ibu negara Republik Indonesia]] dan istri dari Presiden Republik Indonesia ke-6, [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia juga ayah dari mantan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KSAD]], [[Pramono Edhie Wibowo]]. Ia memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan Pemberontakan [[Gerakan 30 September]] dalam posisinya sebagai panglima [[RPKAD]] (atau disebut [[Kopassus]] pada saat ini). Selain itu ia pernah menjabat juga sebagai Ketua [[Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila|BP-7]] Pusat, Duta besar Indonesia untuk [[Korea Selatan]] serta menjadi Gubernur [[AKABRI]]. Cucunya, [[Novita Wibowo]] pernah dikenal sebagai pemain sinetron, salah satunya [[Tuyul dan Mbak Yul|Tuyul Mbak Yul]] sebagai Mbak Merry.
 
== Awal kehidupan ==