Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 19:
Penjelajahan Kutub Selatan telah menjadi area fokus naik-turun; pada periode ini, Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika, bukanlah merupakan periode intensif pertama dari penjelajahan Antarktika. Bertalian dengan apa yang umum dikenal sebagai [[Zaman Penjelajahan]], penjelajah Inggris [[James Cook]] menjadi salah satu dari beberapa penjelajah yang menjelajahi kawasan selatan dunia. Penemuan-penemuan dari [[perjalanan kedua James Cook|perjalanan keduanya]] (1772–1775) mengubah peta dunia selamanya.<ref name="Kaye 1969">{{cite book|first= I.|last= Kaye|title= Captain James Cook and the Royal Society |publisher= Notes and Records of the Royal Society of London, Vol. 24, No.1|year= 1969|location= London}}</ref> Sebelum ekspedisinya, benua besar yang dikenal sebagai ''[[Terra Australis]]'' diyakini menduduki sebagian besar Hemisfer selatan. Namun, Cook menemukan bahwa tak ada massa tanah semacam itu melainkan es mengambang masif yang menyelimuti kawasan Antarktika yang ia lewati.<ref name="Kaye 1969"/> Ia memperkirakan bahwa, berdasarkan pada sejumlah es tersebut, seharusnya terdapat sebuah massa tanah yang menjadi asal muasalnya.<ref name="Kaye 1969"/> Kemudian, penjelajahan kawasan selatan di seluruh dunia menjadi tujuan besar.
Namun, periode peminatan berkembang kembali antara 1819 dan 1843.<ref name="American Association for the Advancement of Science 1887">{{cite book|last= American Association for the Advancement of Science |title= The Exploration of the Antarctic Regions|publisher= Science, Vol. 9, No. 223|year= 1887|location= New York}}</ref> Saat Eropa meredam setelah periode revolusi, perang, dan ketegangan, para penjelajah [[Fabian Gottlieb von Bellingshausen|Bellingshausen]], [[John Biscoe|Biscoe]], [[John Balleny|Balleny]], [[Charles Wilkes]], [[Jules Dumont d'Urville|Dumont D'Urville]], dan [[James Clark Ross]] membawa pengetahuan yang lebih besar dari kawasan Antarktika.<ref name="American Association for the Advancement of Science 1887"/> Tujuan utama dari para penjelajah tersebut adalah untuk menguak dinding-dinding es yang menyembunyika Antarktika yang sebenarnya, dimulai dengan perjalanan navigasi Bellingshausen ke kawasan tersebut, penemuan formasi daratan berbatu pertama oleh D'Urville, dan berpuncak pada penemuan Tanah Viktoria oleh Wilkes, yang menampilkan gunung-gunung berapi yang sekarang dikenal sebagai Gunung Teror dan Gunung Erebus.<ref name="American Association for the Advancement of Science 1887"/> Meskipun mereka memberikan kontribusi menonjol terhadap penjelajahan Kutub Selatan, para penjelajah tersebut tak dapat menguak bagian dalam dari benua tersebut dan, sehingga, membentuk sebuah garis putus-putus dari tanah-tanah yang ditemukan di sepanjang garis pantai Antarktika.
 
{{Infobox fictional location
| name = Kawasan Antarktika, 1848
| colour = #C0C0C0
| image = Known_Antarctic_Region_1848.jpg
| imagesize = 250px
| caption = Kawasan Antarktika setelah periode penjelajahan intensif tahun 1819–1843.
| source = http://life.bio.sunysb.edu/marinebio/challenger.html
| creator =
| genre =
| type =
| locations =
| people =
}}
Apa yang menyusul periode peminatan Antarktika ini adalah yang sejarawan [[Hugh Robert Mill|H. R. Mill]] sebut 'zaman peminatan rata-rata'.<ref name="Fogg 2000">{{cite book|first= G.E.|last= Fogg|title= The Royal Society and the Antarctic|publisher= Notes and Records of the Royal Society London, Vol. 54, No. 1|year= 2000|location= London, The Royal Society}}</ref> Setelah ekspedisi selatan oleh kapal-kapal [[HMS Erebus (1826)|HMS ''Erebus'']] dan [[HMS Terror (1813)|HMS ''Terror'']] di bawah James Clark Ross (January, 1841), ia berpendapat bahwa tak ada penemuan saintifik, atau 'masalah-masalah', yang bernilai dari penjelajahan di Selatan jauh.<ref name="Fogg 2000"/> Pengaruh Ross, serta hilangnya [[penjelajahan Franklin]] di Arktik, berujung pada kesalahpahaman dalam penyidikan kutub, terutama oleh The Royal Society: organisasi yang didirikan di Inggris tersebut membantu peninjauan beberapa penjelajahan Arktik, termasuk penjelajahan-penjelajahan yang kemudian dilakukan oleh Shackleton dan Scott. Namun, dalam dua puluh tahun berikutnya setelah kepulangan Ross, terdapat peminatan umum di mancanegara dalam penjelajahan Antarktika.<ref name="Fogg 2000"/>
 
== Penjelajahan, 1897–1922 ==