Raja Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 40:
* Dimahkotai di [[Basilika Székesfehérvár]].
Syarat-syarat ini ditetapkan untuk melindungi integritas Kerajaan Hongaria sedemikian rupa sehingga tindakan seperti mencuri Mahkota Suci Hongaria tidak akan cukup untuk membuat pelakunya menjadi Raja Hongaria yang sah.
Syarat pertama (dimahkotai oleh Uskup Agung Esztergom) ditetapkan oleh [[Béla III dari Hongaria|Raja Béla III]]. Béla dimahkotai oleh [[Keuskupan Agung Kalocsa-Kecskemét|Uskup Agung Kalocsa]] atas izin khusus dari [[Paus Aleksander III]]. Sesudah dinobatkan, ia memaklumkan bahwa tindakan pemahkotaan itu tidak melanggar kewenangan Uskup Agung Esztergom menurut adat-istiadat Hongaria untuk memahkotai raja-raja. Pada 1211, [[Paus Innosensius III|Paus Inosensius III]] menolak untuk mengesahkan kesepakatan antara Uskup Agung János dari Esztergom dan Uskup Agung Berthold dari Kalocsa untuk memindahkan kewenangan itu, dan memaklumkan bahwa hanya Uskup Agung Esztergom yang berwenang memahkotai Raja Hongaria.
 
[[Károly Róbert|Raja Hongaria, Károly I]], dimahkotai pada bulan Mei 1301 dengan sebuah mahkota lain yang digunakan untuk sementara waktu demi kelancaran upacara penobatan di Esztergom oleh Uskup Agung Esztergom. Karena penobatan itu dianggap kurang sah, Károly pun dinobatkan kembali pada bulan Juni 1309. Penobatan kali kedua ini dilaksanakan di kota Buda, oleh Uskup Agung Esztergom, namun tidak menggunakan Mahkota Suci Hongaria sehingga sekali lagi dinilai kurang sah. Károly akhirnya dimahkotai untuk ketiga kalinya pada 1310, di kota [[Székesfehérvár]], dengan Mahkota Suci Hongaria, oleh Uskup Agung Esztergom, dan diakui kesahihannya.