Raja Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 49:
 
=== Pewarisan takhta ===
Sebagaimana yang lazim terjadi dalam monarki-monarki tradisional, tampuk pemerintahan Kerajaan Hongaria diwariskanditurunkan kepada ahli waris laki-laki dari raja sebelumnya. Menurut adat-istiadat Hongaria, takhta diwariskan terlebih dahulu kepada adik-adik lelaki sebelum akhirnya diturunkan kepada putra raja yang bersangkutan. Adat ini seringkali menimbulkan pertikaian antarkerabat istana. Pendiri wangsa penguasa pertama di Hongaria adalah [[Árpád]], yang memimpin rakyatnya berpindah ke [[Cekungan Pannonia|Ngarai Karpatia]] pada 895. Anak cucunya, yang memerintah lebih dari 400 tahun lamanya, meliputi [[István I dari Hongaria|István I]], [[László I dari Hongaria|László I]], [[András II dari Hongaria|András II]], dan [[Béla IV dari Hongaria|Béla IV]]. Pada 1301, ahli waris terakhir dari [[wangsa Árpád]] wafat, dan [[Károly Róbert|Károly I]] naik takhta atas nama ibu dari ayahnya, [[Maria dari Hongaria|Mária]], putri [[István V dari Hongaria|Raja István V]]. Kemangkatan [[Maria, Ratu Hongaria|Mária]], cucu Raja Károly I, pada 1395, membuat garis lurus ahli waris takhta sekali lagi terputus. Suami mendiang, [[Sigismund, Kaisar Romawi Suci|Zsigmond]], melanjutkan pemerintahan setelah dipilih oleh kaum bangsawan atas nama Mahkota Suci Hongaria.
 
Di kemudian hari, [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]] dipilih oleh kaum bangsawan menjadi [[kepala monarki|monarka]] Hongaria pertama dari keluarga bangsawan yang tidak memiliki hak waris atas takhta. Hal serupa dialami pula oleh [[János Zápolya]], yang terpilih pada 1526, setelah kemangkatan [[Lajos II dari Hongaria|Raja Lajos II]] dalam pertempuran di Mohács.