Riset pasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Riset pasar''' atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor-alih
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 27 September 2017 16.56

Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. [1] Riset pasar dipakai untuk mengembangkan strategi yang efektif, menimbang keputusan pro dan kontra, menentukan tujuan bisnis untuk masa depan, dan banyak lagi lainnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang riset pemasaran dikelompokkan menjadi tiga macam:

  • Perusahaan sindikat jasa riset, yaitu perusahaan yang menghimpun informasi tentang konsumen dan perdagangan secara periodik untuk kemudian menjualnya kepada kliennya.
  • Perusahaan riset pemasaran menurut pesanan, yaitu perusahaan yang disewa untuk melakukan suatu riset tertentu. Kebanyakan bergerak dalam penyusunan desain penelitian, bekerja sama dengan klien dan laporan akan menjadi milik klien.
  • Perusahaan riset pemasaran khusus, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa khusus bagi perusahaan riset lain dan juga departemen riset pemasaran suatu perusahaan.

Proses Riset Pemasaran

  1. Menetapkan masalah dan tujuan riset. Manajer harus pandai mengatur agar masalah yang dirumuskan tidak terlalu uas dan juga tidak terlalu sempit. Terdapat ratusan hal yang dapat diteliti dalam setiap masalah, apabila masalah tidak dirumuskan dengan baik maka biaya pengumpulan informasi dapat melebihi nilai dari penemuannya nanti.
  2. Mengembangkan perencanaan riset. Langkah kedua adalah menyusun rencana yang paling efisien untuk menghimpun informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus meminta kepada peneliti pemasaran untuk memperkirakan biaya rencana riset sebelum menyetujuinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko dan meningkatkan laba.
  3. Sumber data. Data dapat dihimpun dari data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder merupakan titik awal dimulainya riset dan ternyata membawa manfaat dari segi biaya serta cepatnya tersedia. Sebaliknya apabila data yang dibutuhkan peneliti tidak ada, atau data yang ada sudah kadaluarsa, tidak lengkap atau tidak dapat diandalkan, maka peneliti harus menghimpun data primer yang jelas akan membutuhkan biaya lebih besar.
  4. Pendekatan riset. Terdapat empat metode pokok dalam menghimpun data primer yaitu observasi, kelompok fokus, survei dan eksperimen. Riset dengan observasi salah satu cara untuk mencari data segar adalah mengamati pelaku dan lingkungannya. Riset kelompok fokus biasanya terdiri dari beberapa orang pewawancara yang mewawancara seorang ahli atau pakar atau organisasi yang kredibel di bidangnya. Riset dengan survei dilakukan dengan observasi deskriptif yang biasanya digunakan perusahaan untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan, pemilihan, kepuasan orang dan sebagainya, serta mengukur besaran-besarannya dalam populasi. Riset eksperimental merupakan bentuk paling formal. Riset ini meliputi kegiatan memilih kelompok tertentu yang sepadan, memperlakukannya dengan cara berbeda, mengendalikan variabel-variabel yang tidak tergantung dan memeriksa apakah perbedaan yang timbul benar-benar berarti secara statistik.
  5. Perangkat riset. Terdapat dua jenis perangkat riset utama pemasaran yaitu kuesioner dan peralatan mekanis. Kuesioner merupakan alat yang paling umum digunakan untuk mengumpulkan data primer. Pada umumnya suatu kuesioner berisi sekumpulan pertanyaan yang diajukan responden untuk dijawab. Karena ada banyak cara mengajukan pertanyaan, maka kuesioner ini bersifat fleksibel. Dalam mempersiapkan suatu kuesioner peneliti sebaiknya hati-hati dalam memilih jenis pertanyaan, bentuk pertanyaan, pemilihan kata-kata dan juga urutan.
  6. Rencana sampling. Langkah berikutnya dalam rencana riset adalah rencana sampling yang menyangkut tiga keputusan yaitu:
    1. Unit sampling. Akan menjawab pertanyaan Siapakah yang akan diteliti?
    2. Besarnya sampel. Akan menjawab pertanyaan Berapa banyak orang yang akan di sampel?
    3. Prosedur sampling. Akan menjawab pertanyaan Bagaimana seharusnya responden dipilih?
  7. Metode kontak. Langkah terakhir ini dalam rencana riset akan menjawab pertanyaan Bagaimana caranya subyek dihubungi?. Pesatnya tekhnologi saat ini memungkinkan peneliti memilih metode dalam menghimpun informasi seperti melalui telepon, melalui surat, ''email'', aplikasi, atau wawancara langsung.
  1. ^ Kotler, Philip. (1999). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian (Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga.