Depresi (psikologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tahubulu (bicara | kontrib)
Menyesuaikan bagian pengantar dengan versi bahasa inggris; memisahkan badan artikel dengan pengantar (menambahkan sub judul 'faktor').
Baris 1:
{{rapikan}}
{{noref}}
'''Depresi''' adalah suatu kondisi suasana hati buruk dan keengganan untuk melakukan aktivitas yang dapat mempengaruhi pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Suasana hati depresi adalah reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa hidup seperti kehilangan orang tercinta. Depresi juga dapat menjadi gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan perawatan medis tertentu. Depresi juga dapat menjadi gejala dari gangguan kejiwaan seperti [[Gangguan depresi mayor]] dan [[distimia]]ref name="DSM-5(2013)">{{cite book |title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) |year=2013 |publisher=American Psychiatric Association}}</ref>.
'''Depresi''' adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan [[sedih]], bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu [[Gangguan Depresi Mayor]]. Beberapa gejala [[Gangguan Depresi Mayor]] adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian [[bunuh diri]].
 
Seseorang dalam kondisi depresi umumnya mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, atau perasaan tidak berharga. Gejala-gejala lain yang mungkin muncul adalah perasaan bersalah, mudah tersinggung, atau kemarahan<ref>{{cite web|title=Irritability, Anger Indicators of Complex, Severe Depression|url=http://www.medscape.com/viewarticle/810872}}</ref><ref>
{{cite web|title=Depression (major depressive disorder)|quote=Angry outbursts, irritability or frustration, even over small matters|url=http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/basics/symptoms/con-20032977}}</ref>. Lebih jauh, individu yang mengalami depresi dapat juga merasa malu atau gelisah.
 
Selain perubahan suasana hati, individu dengan gejala depresi cenderung kehilangan minat untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya ia anggap menyenangkan; kehilangan napsu makan atau sebaliknya, makan dengan porsi berlebih. Penderita juga akan kesulitan untuk berkonsentrasi, mengingat detail-detail umum, membuat keputusan, ataupun mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Pengalaman-pengalaman ini dapat mendorong individu untuk mencoba [[bunuh diri]].
 
[[Insomnia|Gejala Insomnia]], [[Hipersomnia]], kelelahan, kesakitan, gangguan pencernaan, dan stamina yang menurun juga kerap ditemukan pada individu penderita depresi<ref>{{cite web |url= http://www.nimh.nih.gov/health/publications/depression/complete-index.shtml |title= NIMH · Depression |agency= National Institute of Mental Health |work= nimh.nih.gov |access-date= 15 October 2012}}</ref>.
 
== Faktor penyebab ==
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi: