Buana Giri, Bebandem, Karangasem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{desa |peta = |foto = |nama = Buana Giri |provinsi = Bali |dati2 = Kabupaten |nama dati2 = Karangasem |kecamatan...'
Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan visualeditor-wikitext
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18:
}}
 
'''Desa Buana Giri''' merupakan salah satu dari dari Desa yang terletak di [[Bebandem, Karangasem|Kecamatan Bebandem]], Kabupaten [[Kabupaten Karangasem|Karangasem]], [[Bali]].
 
== Geografis ==
Baris 31:
Desa Bhuana Giri memiliki jalan sepanjang 83,91 km, dengan rincian: jalan kabupaten 17,81 km, jalan desa 22,6 km dan jalan dusun/banjar sepanjang 43,5 km. Dengan kondisi beraspal sepanjang 20,31 km, beton sepanjang 5,5 km, geladag 1 km, dan jalan tanah sepanjang 57,1 km.
 
== Sejarah Desa ==
Desa Bhuana Giri lahir dari suatu proses perjuangan panjang dari para tokoh pemuda yang tergabung dalam HIPPPMAH (Himpunan Pemuda, Pelajar, Pegawai dan Mahasiswa) Desa Adat Komala, tiga di antaranya adalah I Ketut Mangku Aryawan, I Made Dauh Suansara, dan I Wayan Jati. Di samping itu dibantu pula oleh tokoh lainnya seperti I Made Ada Sudiasa, I Komang Merta (Alm), I Wayan Bukti, I Ketut Gelonok, I Made Degeng (Alm), I Made Tandur (Alm), I Wayan Putu serta masyarakat Desa Bhuana Giri lainnya, yang waktu itu masih menjadi bagian dari Desa Budakeling. Setelah melalui perjuangan yang panjang, bahkan menurut I Nengah Puger (mantan Kelian Dusun Linggasana) perjuangan pemekaran sudah dimulai tahun 1973, maka dengan dukungan Perbekel Budakeling saat itu yaitu Ida Wayan Gede, perjuangan yang dimotori pengurus dan anggota HIPPPMAH membuahkan hasil dengan turunnya SK Bupati tanggal 18 Agustus 1998 yang menetapkan Desa Persiapan Bhuana Giri dengan Perkantoran seadanya di Balai Masyarakat Desa Adat Komala awalnya, kemudian dengan usaha yang gigih bersama tokoh-tokoh masyarakat, dapat disebut seperti I Made Tandur (Alm), I Wayan Sudarsana, I Made Pica, I Wayan Jati, I Made Dauh Suansara, I Ketut Mangku Aryawan, maka berdirilah Kantor Desa yang ada saat ini, dengan bantuan material dari para investor seperti GMT dan Pak Mandra. Adapun yang mendapat tugas menjadi Perbekel adalah I Wayan Sulendra, dengan Sekretaris Desa I Made Pica, SE.
 
Pada tanggal 13 Pebruari 2003, dikeluarkannya SK Bupati yang menetapkan Desa Bhuana Giri sebagai desa difinitif. Kemudian pada tahun 2004 dilakukan pemilihan Perbekel pertama setelah difinitif. I Wayan Sulendra yang menjadi Perbekel Persiapan digantikan oleh Ir. I Nengah Diarsa setelah memenangkan pemilihan Perbekel I secara demokratis pada tahun 2004. Selanjutnya lewat pemilihan pula pada tahun 2009 terpilihlah Perbekel III yaitu Ir. I Ketut Kerta yang dilantik pada tanggal 12 Agustus 2009 oleh Bupati Karangasem untuk masa bakti 2009 – 2015.
 
== Keadaan Sosial ==
Jumlah penduduk Desa Bhuana Giri berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010, adalah sebanyak 6.502 jiwa, terdiri dari 3.293 jiwa penduduk laki-laki dan 3.209 jiwa penduduk perempuan, yang terdiri dari 1.722 RT. Sedangkan jumlah RTM sebanyak 1.060 RTM. Struktur penduduk menurut pendidikan yang dimiliki Desa Bhuana Giri yaitu yang berusia pada usia pendidikan dasar 7 tahun s/d 16 tahun (pendidikan sekolah dasar dan menengah) dan yang belum pernah sekolah 15 %, sedang mengikuti pendidikan 64 % dan sisanya 21 % tidak bersekolah lagi. Sedangkan yang berusia di atas 16 tahun (diatas usia pendidikan dasar) yang belum pernah sekolah 50 %, sedang mengikuti pendidikan 12 % dan sisanya 38 % tidak bersekolah lagi, baik pada tingkat lanjutan dan perguruan tinggi.
 
Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian 74 %, sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan 4 %, sektor industri rumah tangga dan pengolahan 3 %, sektor jasa 5 % dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swata dari berbagai sektor 14 %. Adapun struktur penduduk menurut agama menunjukkan semua penduduk Desa Bhuana Giri memeluk agama Hindu. Dalam konteks ketenagakerjaan ditemukan bahwa 63 % penduduk usia kerja, yang di dalamnya 85 % sudah bekerja dan 15 % belum bekerja/menganggur.