Minuman beralkohol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{taknetral}}
[[Berkas:CachacaDivininha.jpg|thumb|200px|Sebotol [[cachaça]], minuman beralkohol dari [[Brasil]].]]
'''Minuman beralkohol''' atau '''khamr''' adalah jenis minuman yang memabukkan. Minuman ini sering menjadi simbol hedonisme bagi kaum-kaum fasik, kafir, dan munafik, sehingga hukum meminumnya adalah haram. Tetapi, untuk penduduk yang tinggal di wilayah yang dingin seperti wilayah-wilayah di [[Eropa]], minuman beralkohol dapat menghangatkan tubuh dan menjaga kesehatan. Fatwa haram terhadap minuman beralkohol ini juga dikemukakan di dalam agama [[Kristen]] dan [[Buddha]]. Di beberapa negara, penjualannya dilarang oleh pemerintah karena dapat membahayakan kesehatan terutama pada anak-anak.
Baris 39 ⟶ 38:
Dari Ibnu Umar, ia berkata, Umar berkhutbah di atas mimbar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu ia berkata, "Sesungguhnya telah turun (ayat) pengharaman khamr, dan khamr berasal dari lima macam. Anggur, kurma, hinthah, syair, madu, dan khamr adalah apa yang menutup akal."<br>(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, 5/2122 no. 5266, dan Muslim, 4/2322)
</poem>
 
= Bahaya terhadap kesehatan =
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan [[efek samping]] ''ganggguan mental organik'' (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel [[saraf]] pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau [[mabuk]].