Satyagraha Hoerip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
mereorganisir artikel yang ada; menambahkan karya, karier, dan referensi.
Baris 1:
'''Satyagraha Hoerip''' ({{lahirmati|[[Lamongan]], [[Jawa Timur]]|7|4|1934|[[Jakarta]]|14|10|1998}}) atau lebihbiasa dikenal dengan namadipanggil '''Oyik''' adalah [[sastrawan]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Dia merupakan penulis cerpen, novel, dan skenario film yang cukup diperhitungkan di kancah sastra Indonesia. Oyik juga merupakan pencetus angkatan sastrawan [[1963]], sebelum [[H.B. Jassin]] mencetuskan angkatan sastrawan [[1966]]. Meskipun tak pernah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, dia pernah menjadi dosen tamu pada Indonesian Studies Summer Institute, University Ohio, Athens, Amerika Serikat ([[1982]]). Karyanya dalam bentuk skenario, ''Di antara dua dunia'' ([[1980]]) pernah diangkat ke film layar lebar oleh [[Teguh Karya]] dan ''Palupi'' ([[1970]]) di filmkan oleh [[Asrul Sani]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/satyagraha.html Taman Ismail Marzuki, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
== KehidupanPendidikan pribadidan Karier ==
Oyik lahir dari darah priyayi (bangsawan). Kedua orang tuanya mengharapkan dia dapat menjadi sarjana hukum, tapi buku-buku sastra yang dibacanya, terutama cerita wayang dan dongeng telah merangsang ke dunia fantasinya untuk lebih mendalami dan menekuni dunia cerita rekaan.<ref>[https://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/26/satyagraha-hoerip-oyik-kabupaten-lamongan/ Jawa Timuran, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
Setelah menamatkan SMA, ia melanjutkan ke perguruan tinggi. Berbagai perguruan tinggi pun telah dimasukinya namun kuliahnya tidak pernah sampai selesai, antara lain Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia]] ([[1950]]). Di situ dia tercatat sebagai mahasiswa ikatan dinas. Kemudian ia pindah ke Universitas Gajahmada Yogyakarta dengan memilih Fakultas HESP (Hukum Ekonomi, Sosial Politik) juga sebagai mahasiswa ikatan dinas. Di UGM juga ia tidak betah lalu pindah ke [[Universitas Padjajaran]] ([[UNPAD]]) [[Bandung]], yang juga tidak begitu lama lalu menetapkan untuk bekerja di media massa yang sudah ditekuni selama bertahun-tahun.<ref>[http://www.amazon.com/Satyagraha-Hoerip-Soeprobo/e/B001JOCTWS Amazon.com, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
Pada tahun 1972-1973 ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat.<ref>Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 719</ref> Meskipun tak pernah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, dia pernah menjadi dosen tamu pada Indonesian Studies Summer Institute, University Ohio, Athens, Amerika Serikat ([[1982]]).
Bakat Oyik sebagai penulis sudah kelihatan sejak ia duduk di SMP. Di luar kegiatan sekolah Oyik juga membuat perkumpulan yang disebut dengan GAYA (Gallant Asociation of Young Artist), dengan jumlah anggotanya sebanyak 20 orang.<ref>[http://www.isbns.hm/author/Satyagraha_Hoerip_Soeprobo ISBN, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
Bakat Oyik sebagai penulis sudah kelihatan sejak ia duduk di SMP. Di luar kegiatan sekolah Oyik juga membuat perkumpulan yang disebut dengan GAYA (Gallant Asociation of Young Artist), dengan jumlah anggotanya sebanyak 20 orang.<ref>[http://www.isbns.hm/author/Satyagraha_Hoerip_Soeprobo ISBN, diakses 15 Feb 2015]</ref>
Oyik tidak pernah dapat menyelesaikan kuliahnya. Hal ini terjadi karena keinginan orang tua tidak sama dengan keinginannya. Jadi ia masuk di berbagai universi­tas semata-mata hanyalah untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya, dimana orang tuanya menginginkan supaya anaknya bisa mencapai gelar Meester in de Rechten (MR). Namun hal tersebut tidak disadari oleh orang tuanya, bahwa darah seni lebih menguasai kehidupan Oyik. Oleh sebab itu walaupun Oyik tetap mengikuti kegiatan kuliah, yang dilakukannya adalah menulis dan membaca buku-buku tentang eksistensialisme dan buku politik.
 
== Karya ==
Ikon karya sastra Oyik paling dikenal di Indonesia adalah ''Bisma Banteng Mayapada'' (cerita wayang, [[1960]]), ''Sepasang Suami Isteri'' (novel, [[1964]]), ''Burung Api'' (cerita anak, [[1970]]), ''Tentang Delapan Orang'' (kumpulan cerpen, [[1980]]), ''Sesudah Bersih Desa'' (kumpulan cerpen, [[1989]]), ''Gedono Gedini'' (kumpulan cerpen, [[1990]]), dan ''Sarinah Kembang Cikembang'' (kumpulan cerpen, [[1993]])<ref>[http://umum.kompasiana.com/2009/09/24/eeh-ayah-prabowo-dikagumi-sastrawan-satyagraha-hoerip-12106.html Kompasiana, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
=== Karya sendiri ===
* ''Bisma Banteng Mayapada'' (cerita wayang, [[1960]])
* ''Sepasang Suami Isteri'' (novel, [[1964]])
* ''Burung Api'' (cerita anak, [[1970]])
* ''Tentang Delapan Orang'' (kumpulan cerpen, [[1980]])
* ''Sesudah Bersih Desa'' (kumpulan cerpen, [[1989]])
* ''Gedono Gedini'' (kumpulan cerpen, [[1990]])
* ''Sarinah Kembang Cikembang'' (kumpulan cerpen, [[1993]])<ref>[http://umum.kompasiana.com/2009/09/24/eeh-ayah-prabowo-dikagumi-sastrawan-satyagraha-hoerip-12106.html Kompasiana, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
=== Sebagai editor<ref>Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 720</ref> ===
* ''Antologi Esei Tentang Persoalan Sastra'' (1969; tahun 1982 diterbitkan ulang dengan judul ''Sejumlah Masalah Sastra'')
* ''Cerita Pendek Indonesia 1-4'' (kumpulan cerpen, 1979;1986)
* ''30 Cerita Pendek Indonesia'' (Kuala Lumpur, 1982)
* ''New York After Midnight'' (kumpulan cerpen, 1991)
* ''Circumsion: Indonesian Stories'' (kumpulan cerpen, 1993)
* ''Our Heritage'' (kumpulan cerpen, 1993)
 
Karyanya dalam bentuk skenario, ''Di antara dua dunia'' ([[1980]]) pernah diangkat ke film layar lebar oleh [[Teguh Karya]] dan ''Palupi'' ([[1970]]) di filmkan oleh [[Asrul Sani]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/satyagraha.html Taman Ismail Marzuki, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
== Pengalaman kerja ==