Tanto Kuswanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Belum Meninggal Dunia
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
|successor = [[Arief Koeshariadi]]
|birth_date = {{Birth date|1942|5|15}}
|death_date = {{Death date and age|2003|7|1|1942|5|15}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kudus]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
Baris 28:
|unit = Korps Pelaut
}}
[[Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Tanto Kuswanto''' ({{lahirmati|[[Kudus]]|15|5|1942}}) adalah mantan [[KASAL]] yang menjabat pada periode tahun [[1993]] - [[1996]]. Tanto adalah mantan ajudan Presidenmenggantikan [[SoehartoMuhamad Arifin]] sebagai KASAL sebelumnya. Sebelum diangkat sebagai KASAL ia adalah Wakil KASAL dan pernah menjabat sebagai [[Komando armada Indonesia kawasan timur#Panglima|Panglima Armada Timur]]. Jabatan komandan kapalpun pernah diembannya termasuk komandan Kapal Perang kelas [[KRI Fatahillah]].
 
==Karier militer==
Tanto mengawali karier militernya setelah lulus dari [[Akademi Angkatan Laut]] dan pernah menjadi komandan Kapal Perang kelas [[KRI Fatahillah]]. Tanto adalah mantan ajudan Presiden [[Soeharto]]. Saat menjadi Panglima Armada Timur, Tanto Kuswanto pernah memimpin penghadangan kapal Lusitania Expresso pada tanggal 11 Maret 1992 di [[Laut Timor]]. Kapal itu berlayar dari Lisabon dan mengangkut aktivis-aktivis gerakan pro-kemerdekaan [[Timor Timur]] dari [[Portugal]]. Karena memasuki wilayah perairan [[Indonesia]], Tanto dengan tegas memerintahkan kapal tersebut yang bermaksud tabur bunga di makam korban [[Insiden Dili|Kerusuhan Santa Cruz]] balik haluan atau [[KRI]] akan melakukan penembakan.
 
{{Kotak_mulai}}