Perbudakan di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 234:
Para pemilik budak menyebut perbudakan sebagai "lembaga yang khusus" (''peculiar institution'') untuk membedakannya dari jenis pekerjaan paksa lainnya. Mereka menjustifikasikannya dengan menyatakan bahwa jenis pekerjaan ini kurang kejam daripada pekerjaan bebas di Utara.
 
Henry Clay (1777–1852), salah seorang perintis [[Perhimpunan Kolonisasi Amerika]] (''American Colonization Society''), wahana untuk memulangkan orang-orang Amerika berkulit hitam ke Afrika, berpendapat bahwa mereka akan mendapatkan kebebasan lebih luas di Afrika dengan mendirikan Liberia.
 
Pada awal abad ke-19, sejumlah organisasi didirikan yang menyerukan pemulangan orang-orang berkulit hitam dari Amerika Serikat ke suatu tempat di mana mereka akan mendapatkan kebebasan yang lebih luas. Beberapa pihak menyetujui kolonisasi di Afrika sementara yang lainnya menyarankan emigrasi. Selama dasawarsa 1820 dan 1830, ''the American Colonization Society'' (ACS) adalah organisasi utama yang memiliki proposal untuk "memulangkan" orang Amerika berkulit hitam ke Afrika. ACS terutama terdiri dari para Quackers dan pemilik budak, yang memiliki pendapat berbeda mengenai perbudakan namun memiliki pendapat sama mengenai "repatriasi". Kebanyakan orang Amerika berkulit hitam tidak ingin beremigrasi tetapi lebih menginginkan hak-hak sipil penuh di AS, di mana mereka lahir dan seringkali telah tinggal selama beberapa generasi.