Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda, +Hindia Belanda)
Baris 64:
 
==== Jembatan kereta api ====
Pada tahun [[1934]], Jembatan [[kereta api]] di [[Kali Cipinang]], [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Desa Cibubur]] [[Cimanggis, Depok|Kecamatan Cimanggis]] [[Kabupaten Bogor]] ini sudah diresmikan oleh Gubjen [[Hindia- Belanda]] yang saat itu setelah dibangun dengan biaya 5.000 gulden.
 
Dengan dibangunnya [[Jalan tol Jagorawi]] pada tahun [[1973]], maka jalur [[kereta api]] yang bermuatan tambang batu kali dari [[Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur|Pondok Ranggon]] yang ditarik [[Lokomotif D301]] yang saat itu, melewati jalur baru yang berupa [[jembatan]] ini.
Baris 100:
 
====== Sejarah ======
'''Stasiun Pondok Ranggon''' ini dibangun pada tahun [[1936]] oleh ''[[Tjiboeboer Tramweg Maatschappij]]'' dan dibuka pada tanggal [[2 Agustus]] [[1939]] oleh Gubjend [[Hindia- Belanda]] yang saat itu. Pembangunan ini memudahkan pengangkutan [[batu]] kali, [[gula]]/[[tebu]] dari [[Pabrik gula]] '''Pondok Ranggon''', [[kayu]] [[jati]], [[karet]], hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan [[penumpang]] dari daerah '''Pondok Ranggon''' dan sekitarnya dengan [[kereta api]].
 
Saat pembukaan, jumlah yang terangkut [[kereta api]] dari '''Pondok Ranggon''' masih sedikit, yakni [[penumpang]] 200-300 orang dan [[barang]] (diantaranya [[batu]] kali dari [[Kali Sunter]]) 10-20 [[ton]]. Kemudian pada tahun [[1950an]], jumlah [[penumpang]] yang terangkut [[kereta api]] mencapai 550-600 orang dan barang mencapai 25-40 [[ton]].