Sumpah Pemuda Keturunan Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 15:
Sebuah pengakuan yang jelas bagi keturunan Arab bahwa tanah airnya adalah Indonesia. Ketegasan ini pada awalnya banyak yang menentang. Namun perlahan seruan Kongres ini menggema. Banyak peranakan Arab yang mendukung dan mengikuti pergerakan dan gagasan ini. Gagasan sangat berjasa melahirkan kesadaran Indonesia sebagai tanah air bagi orang Arab. Peranakan Arab pada akhirnya diakui sebagai saudara setanah air. Sejarah mencatat pendirian PAI ini selanjutnya memberi efek besar bagi komunitas Arab di Indonesia. Banyak tokoh-tokohnya ikut berjuang saat itu duduk dalam pemerintahan dan aktif dalam masyarakat Indonesia. Anak dan keturunannya pada masa sekarang juga tidak sedikit yang berkiprah sebagai tokoh nasional.
 
== Teks Sumpah Pemuda Keturunan Arab tahun 1934 ==
 
Sumpah Pemuda Keturunan Arab, yang berisikan:
# Tanah Air Peranakan Arab adalah Indonesia.
# Karenanya Mereka harus meninggalkan kehidupan sendiri (isolasi)
Baris 23:
Dengan sumpah ini, yang ditepati pula sejak itu dalam perjuangan nasional Indonesia menentang penjajahan sambil ikut dalam organisasi GAPI dan kemudian lagi ikut dalam peperangan kemerdekaan Indonesia dengan laskarnya dengan memberikan kurban yang tidak sedikit, ternyata bahwa pemuda Indonesia keturunan Arab, benar - benar berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan tanah airnya yang baru.
 
Sebab itu tidak benar apabila warga negara keturunan Arab disejajarkan dengan WN turunan Cina. Dalam praktik hidup kita alami juga banyak sekali WNI keturunan Cina yang pergi dan memihak kepada bangsa aslinya RRC, WN Indonesia keturunan Arab boleh dikatakan tidak ada yang semacam itu. Indonesia sudah benar - benar menjadi tanah airnya.
 
Sebab itulah, salah benar apabila kedua macam WNI itu disejajarkan dalam istilah "non-pribumi"
Baris 33:
Mohammad Hatta
 
* Catatan asli surat tersebut ada pada A.R. Baswedan, Yogyakarta, Bapak Hari Kesadaran Bangsa Indonesia keturunan Arab dan Perintis Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia.
 
== Tokoh-tokoh ==