Bahasa Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Maula19 (bicara | kontrib)
→‎Referensi: Yunia, R. "Buku pintar tata bahasa Jerman",
Baris 167:
== Penulisan ==
 
Bahasa Jerman ditulis menggunakan aksara Latin. Sebagai tambahan dari ke-26 huruf yang ada terdapat tiga simbol untuk [[vokal]] dengan [[umlaut]] (dwititik) : ''ä'', ''ö'' dan ''ü'', ditambah [[ß|Eszett]] atau "“scharfes S” (s tajam"): ''[[ß]]''. Eszett tidak dipakaidiakui dan digunakan di [[Swiss]] dan [[Liechtenstein|Liechtenstein.]] Penggunaanya digantikan dengan s rangkap, "ss". Apabila alatdalam penulisan menggunakan alat dan tidak memiliki fitur [[simbol]]-simbol untuk huruf tambahan tersebut, ä, ö, dan ü masing-masing dapat digantikanditulis dengan gabungan "ae", "oe", dan "ue", serta untuk ß digantikan dengan "ss" (sebagaimana digunakan di Swiss dan Liechtenstein). Dalam kamus-kamus masa kini entri dengan umlaut diperlakukan sama dengan huruf induknya sedangkan dalam kamus lama biasanya ia diperlakukan seperti huruf induk yang diikuti dengan "e". Eszett menurut aturan pengejaan yang baru (diperkenalkan sejak 1996 dan berlaku efektif 2006, namun ditolak oleh beberapa surat kabar dan penerbit tertentu) hanya dipakai setelah vokal panjang dan [[diftong]]. Pada pengejaan sebelumnya, eszett lebih sering ditemukan dan tidak ada aturan jelas mengenai penggunaannya. Bentuk kapital bagi eszett telah diperkenalkan dan dipakai pada penulisan yang menggunakan huruf kapital sepenuhnya.
 
Di masa lalu, bahasa Jerman menggunakan versi khas huruf Latin yang dikenal sebagai tipe huruf [[fraktur]] tebal (''bold'') atau tipe huruf [[Schwabacher]] dan disertai dengan bentuk sambung yang bersesuaian (seperti [[Kurrent]] dan [[Sütterlin]]). Bentuk-bentuk ini jauh berbeda dengan bentuk Latin yang dikenal luas pada masa kini (seperti serif atau sans-serif) dan amat menyulitkan bagi orang yang tidak terlatih. Kaum [[Nazi]] bahkan menyarankan penggunaan tipe huruf fraktur dan schwabacher tetapi kemudian melarangnya pada tahun 1941 karena dianggap berbau Yahudi.