Pegunungan Menoreh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Apprayo (bicara | kontrib)
k Menambah foto
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{untuk|kereta api milik [[PT Kereta Api Indonesia]]|Kereta api Menoreh}}
[[Berkas:Perbukitan Menoreh.jpg|al=Pegunungan/perbukitan Menoreh, dari arah Gereja Ayam|kirikanan|300px|jmpl|Pegunungan/perbukitan Menoreh, dari arah [[Gereja Ayam]]]]
'''Pegunungan Menoreh''' adalah kawasan [[pegunungan]] yang membentang di wilayah barat [[Kabupaten Kulon Progo]] di [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], sebelah timur [[Kabupaten Purworejo]], dan sebagian [[Kabupaten Magelang]] di [[Provinsi Jawa Tengah]]; sekaligus menjadi batas alamiah bagi ketiga [[kabupaten]] tersebut. Puncak tertinggi di Pegunungan Menoreh berada di [[Gunung Ayamayam]] yang memiliki ketinggian lebih dari 1.021 meter diatas permukaan air laut. Pegunungan Menoreh juga sebagai sumber inspirasi dari nama kereta api [[Kereta api Menoreh|Menoreh]], KA ekonomi AC yang melayani Pasar Senen-Semarang Tawang.
 
== Sejarah ==
'''Pegunungan Menoreh''' adalah kawasan pe[[gunung]]an/ per[[bukit]]an yang membentang di wilayah barat [[Kabupaten Kulon Progo]], sebelah timur [[Kabupaten Purworejo]], dan sebagian [[Kabupaten Magelang]]; sekaligus menjadi batas alamiah bagi ketiga [[kabupaten]] tersebut.
PerbukitanPegunungan Menoreh dikenal dalam [[sejarah]] sebagai basis pertahanan [[Pangeran Diponegoro]] bersama para pengikutnya dalam [[Perang Jawa]] (1825–1830) melawan [[Hindia Belanda]]. Salah satu puteranya yang bernama Bagus Singlon atau [[Raden Mas Sodewo]] (putera Pangeran Diponegoro dengan [[R.Ay. Mangkorowati]]) memimpin perlawanan di wilayah ini. Raden Mas Sodewo atau Ki Sodewo bertempur di wilayah Kulonprogo mulai dari pesisir selatan sampai ke Bagelen dan [[Samigaluh, Kulon Progo|Samigaluh]].
 
== Geomorfologi ==
Daerah Pegunungan Menoreh secara geomorfologis mempunyai bentuk lahan yang kompleks. Kompleksnya kondisi fisik daerah Pegunungan Menoreh adalah adanya proses endogenik dan eksogenik yang bekerja pada berbagai batuan hingga membentuk bentanglahan yang ada saat ini. Beberapa batuan ditemukan antara lain: batu pasir, napal pasiran, batu lempung, dan batu gamping pada Eosen Tengah; batuan andesit, breksi andesit dan tuff yang merupakan hasil aktivitas Gunung api Menoreh pada Oligosen; batu gamping dan koral yang terendapkan pada Miosen Bawah; dan material koluvium yang terendapkan pada Zaman Quarter.
Perbukitan Menoreh dikenal dalam [[sejarah]] sebagai basis pertahanan [[Pangeran Diponegoro]] bersama para pengikutnya dalam [[Perang Jawa]] (1825–1830) melawan [[Hindia Belanda]]. Salah satu puteranya yang bernama Bagus Singlon atau [[Raden Mas Sodewo]] (putera Pangeran Diponegoro dengan [[R.Ay. Mangkorowati]]) memimpin perlawanan di wilayah ini. Raden Mas Sodewo atau Ki Sodewo bertempur di wilayah Kulonprogo mulai dari pesisir selatan sampai ke Bagelen dan [[Samigaluh, Kulon Progo|Samigaluh]].
 
== Panorama ==
Pegunungan Menoreh juga sebagai sumber inspirasi dari nama kereta api [[Kereta api Menoreh|Menoreh]], KA ekonomi AC yang melayani Pasar Senen-Semarang Tawang.
Jika dilihat dari [[Borobudur|Candi Borobudur]], bentuk pegununganPegunungan Menoreh diyakini membentuk sosok yang sedang tidur di atas pegunungan, yang diyakini sebagai [[Gunadharma]], yang dianggap sebagai arsitek Candi Borobudur.<ref>Maryanto, Daniel Agus. 2007. ''Candi Borobudur''. Yogyakarta: Citra Aji Parama.</ref>
 
Jika dilihat dari [[Borobudur|Candi Borobudur]], bentuk pegunungan Menoreh diyakini membentuk sosok yang sedang tidur di atas pegunungan, yang diyakini sebagai [[Gunadharma]], yang dianggap sebagai arsitek Candi Borobudur.<ref>Maryanto, Daniel Agus. 2007. ''Candi Borobudur''. Yogyakarta: Citra Aji Parama.</ref>
[[Berkas:Perbukitan Menoreh.jpg|al=Pegunungan/perbukitan Menoreh, dari arah Gereja Ayam|kiri|jmpl|Pegunungan/perbukitan Menoreh, dari arah [[Gereja Ayam]]]]
 
== Referensi ==