Oseanografi kimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Membalikkan revisi 13154719 oleh 125.164.43.53 (bicara) |
||
Baris 1:
{{noref}}
'''Oseanografi kimia''' atau '''Kimia laut''' adalah ilmu yang mempelajari [[sifat-sifat kimia
Unsur kimia di alam ini mengalami berbagai siklus yang melibatkan berbagai [[makhluk hidup]] atau pun [[benda mati]], seperti [[tumbuhan]], [[hewan]], [[sedimen]], [[magma]], [[gunung berapi]], dan sebagainya. Unsur kimia di dalam air laut kebanyakan berasal dari daratan yang masuk ke laut melalui air [[sungai]], air [[hujan]] dan [[debu]], [[air tanah]], dan aktivitas [[gunung api di bawah laut]]. Unsur-unsur kimia yang bermanfaat bagi makhluk hidup seperti [[Besi|Fe]], [[Mangan|Mn]], dan [[Molibdenum|Mo]] akan diserap oleh [[fitoplankton]] yang hidup di [[permukaan laut]]. Fitoplankton ini bertindak sebagai produsen pertama dalam [[rantai makanan]] yang menangkap [[karbon dioksida]] yang masuk ke permukaan laut dari atmosfer melalui berbagai reaksi [[fisika]] seperti [[difusi]]. Fitoplankton sebagian besar akan dimakan oleh [[zooplankton
Oseanografi Kimia mempelajari komposisi zat kimia yang ada di dalam air laut, mengapa air laut berasa asin, dan sebagainya. Ilmu ini juga bermanfaat untuk mempelajari sejarah pembentukan bumi dan bagaimana kondisi bumi pada masa lalu melaui ilmu [[paleoseanigrafi]] yang memanfaatkan pengetahuan [[isotop]] berbagai unsur kimia yang ada di laut. Beberapa unsur kimia yang terlarut bisa digunakan sebagai perunut pergerakan air laut global yang membawa panas dari lautan tropis ke negara-negara non tropis, sehingga manusia yang hidup di negara Eropa, misalnya, masih bisa merasakan kehangatan di [[musim dingin]] karena arus air laut global ini. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan para ahli oseanografi kimia di berbagai negara maju, menyebutkan bahwa penambahan unsur
{{kimia-stub}}
[[Kategori:Kimia]]
|