Gulungan Kitab Samuel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
 
Lagi pula, fragmen ini juga dimasukkan oleh sejarawan Yahudi otoritatif, Yosefus, dalam tulisannya ''[[Antiquitates Iudaicae]].'' Kemungkinan ia mendapatkan informasi ini dari 4QSam<sup>a</sup> dan tulisan kuno lain dari tradisi yang sama.<ref>Ulrich, Eugene. The Dead Sea Scrolls and the Origins of the Bible. Grand Rapids, MI: William B. Eerdmans Publishing Company, 1999.</ref> Yosefus menulis bahwa praktik Nahas yang cerdik dengan mencungkil mata kanan para prajurit membuat mereka tidak berdaya jika mata kiri tertutup oleh perisai pada waktu perang (5.1, 386). Bagi mereka yang memberontak, ia akan memberi ultimatum, "memotong satu bagian kecil dari tubuh atau binasa sama sekali" (5.1, 387). Dengan demikian, kombinasi teks Qumran dan tulisan Yosefus menjadi "dua saksi paling kuno",<ref name=flint/> mendemonstrasikan validitas segmen yang hilang dari 1 Samuel 10 dan harus dianggap pernyataan berharga.
<!--
 
Namun, masih ada pertanyaan questionmengapa remainsbagian asini tosama whysekali thistidak portiondimuat isdalam missingTeks fromMasoret the Masoretic Text and Septuagint atdan allSeptuaginta. DeadPara Seasarjana ScrollsNaskah scholarsLaut indicateMati thatberpendapat itsbahwa exclusionkehilangan isini possiblykemungkinan due toadalah "mechanicalkesalahan ormekanis scribalatau errorsjurutulis" thatpada occurredwaktu during the copying of themembuat textsalinan.<ref>VanderKam, James C. The Dead Sea Scrolls Today. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1994.</ref> FurthermoreJuga,m [[Emanuel Tov]], professorprofesor at thepada [[Hebrew University of Jerusalem]] notesmencatat thatbahwa theseayat-ayat versesini werekemungkinan mostbesar likelytidak accidentallysengaja omittedterhilang inpada thetahap earliest stages ofpenyalinan copyingawal.<ref>Tov, Emanuel. Textual Criticism of the Hebrew Bible. Minneapolis: Fortress Press: 1992.</ref> InSependapat accordance todengan Tov, professor of Theology at thepada University of Notre Dame, [[Eugene Ulrich]] writesmenulis thatbahwa aada numbersejumlah ofkesalahan scribalpada errorspenyalinan occurredcikal bybakal theTeks handMasoret ofyang atidak [[Masoretes|Masorete]]pernah ancestor(s)dikoreksi thatpada weretahap-tahap never corrected in the later traditions of the Masoretic Textselanjutnya.<ref>Ulrich, Eugene. The Dead Sea Scrolls and the Origins of the Bible. Grand Rapids, MI: William B. Eerdmans Publishing Company, 1999.</ref> Thus, while scholars acknowledge that this topic is problematic, there are no concrete explanations for its occurrence, only weighted assumptions concerning the human scribes and their transmission.
-->
 
== Referensi ==