Abdul Wahid Hasyim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12910212 oleh Deanbj (bicara)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
|footnotes =
}}
'''Kiai[[Kyai|K.]] [[Haji (gelar)|H.]] Abdul Wahid Hasjim''' ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: Abdul Wahid Hasyim) ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|1|6|1914|[[Cimahi]], [[Jawa Barat]]|19|4|1953}}) adalah pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam [[Kabinet Presidensial|kabinet pertama]] Indonesia. Ia adalah ayah dari presiden keempat Indonesia, [[Abdurrahman Wahid]] dan anak dari [[Hasyim Asy'arie|Mohammad Hasyim Asy'ari]], salah satu pahlawan nasional [[Indonesia]]. Wahid Hasjim dimakamkan di Tebuireng, [[Jombang]].
 
Pada tahun [[1939]], [[NU]] menjadi anggota [[MIAI]] (Majelis Islam A'la Indonesia), sebuah badan federasi partai dan ormas Islam pada zaman pendudukan Belanda. Saat pendudukan [[Jepang]] yaitu tepatnya pada tanggal [[24 Oktober]] [[1943]] ia ditunjuk menjadi Ketua ''Majelis Syuro Muslimin Indonesia'' (Masyumi) menggantikan MIAI. Selaku pemimpin Masyumi ia merintis pembentukan ''Barisan Hizbullah'' yang membantu perjuangan umat Islam mewujudkan kemerdekaan. Selain terlibat dalam gerakan politik, tahun 1944 ia mendirikan Sekolah Tinggi [[Islam]] di Jakarta yang pengasuhannya ditangani oleh KH. [[A. Kahar Muzakkir]]. Menjelang kemerdekaan tahun [[1945]] ia menjadi anggota [[BPUPKI]] dan [[PPKI]].