Sejarah Myanmar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 50:
Anawrahta juga melakukan sejumlah karya pembaharuan penting di bidang sosial, agama, dan ekonomi yang sangat lama membekas dalam sejarah Birma. Karya pembaharuannya di bidang sosial dan agama kelak menghasilkan [[budaya Myanmar|budaya Birma]] modern. Perubahan yang terpenting adalah masuknya agama Buddha Theravada di kawasan Birma Hulu sesudah [[Kerajaan Thaton]] ditaklukkan oleh Kerajaan Pagan pada 1057. Berkat dukungan kerajaan, sekolah-sekolah agama Buddha lambat laun menyebar sampai ke pelosok-pelosok pedesaan Birma dalam tiga abad berikutnya, meskipun [[Vajrayana|agama Buddha Vajrayana]], [[Mahayana|agama Buddha Mahayana]], [[Agama Hindu]], dan kepercayaan [[animisme]] masih kokoh berakar di segenap lapisan masyarakat.<ref name=vbl-112>Lieberman 2003: 112–119</ref>
[[Bahasa Myanmar|Bahasa]] dan budaya Birma lambat laun menjadi bahasa utama di kawasan hulu Sungai Irawadi, menggeser bahasa dan budaya Pyu serta [[bahasa Pali]] pada penghujung abad ke-12. Kala itu, kepemimpinan orang Bamar dalam Kerajaan Pagan sudah tak dapat dipungkiri lagi. Dalam berbagai hal, orang Pyu di kawasan Birma Hulu telah menyesuaikan diri dengan adat-istiadat Bamar. Bahasa Birma, yang mula-mula adalah sebuah bahasa asing, kala itu telah menjadi ''[[lingua franca]]'' Kerajaan Pagan.
|