Sejarah Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 117:
Saudaranya, [[Thalun]], membangun kembali negara Birma yang porak-poranda akibat perang. Ia memerintahkan pelaksanaan cacah jiwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Birma pada 1635. Hasil cacah jiwa menunjukkan bahwa warga kerajaan itu kurang-lebih berjumlah dua juta jiwa. Pada 1650, tiga raja bijak–Nyaungyan, Anaukpetlun, dan Thalun–berhasil membangun kembali sebuah kerajaan yang lebih kecil ukurannya tetapi lebih mudah diatur.
 
Yang jauh lebih penting, rajawangsa baru ini menciptakan pula suatu tatanan hukum dan politik yang bentuk dasarnya tidak berubah sepanjang masa pemerintahan [[Wangsa Konbaung]] sampai dengan abad ke-19. Kerajaan menggantikan jabatan kepala suku yang turun-temurun dengan jabatan gubernur yang berdasarkan penunjukan kerajaan di seluruh Lembah Sungai Irawadi, dan menghapus sejumlah besar hak turun-temurun para kepala suku Shan. Kerajaan juga membendung laju peningkatan kekayaan dan otonomi biara dengan menetapkan dasar pengenaan pajak yang lebih besar. Perombakan-perombakan di bidang niaga dan administasiadministrasi sekuler berhasil menciptakan kemakmuran ekonomi yang bertahan sampai lebih dari 80 tahun.<ref name=vbl-158-164>Liberman 2003: 158–164</ref> Selain pemberontakan yang sesekali muncul dan satu perang dengan pihak eksternal—Birma menggagalkan [[Perang Birma–Siam (1662–64)|upaya Thailand merebut Lan Na dan Mottama pada 1662–64]]—kerajaan ini hidup tenteram hampir sepanjang abad ke-17.
 
Kerajaan Taungu terpulihkan ini sedikit demi sedikit mengalami kemerosotan, dan kekuasaan "raja-raja istana" menurun drastis pada era 1720-an. Sejak 1724, orang-orang [[Meitei]] mulai menyerang daerah hulu [[Sungai Chindwin]]. Pada 1727, kawasan selatan Lan Na ([[Chiang Mai]]) memberontak dan berhasil melepaskan diri, menyisakan kawasan utara Lan Na ([[Distrik Chiang Saen|Chiang Saen]]) dalam kekuasaan Birma yang lama-kelamaan pun tinggal nama saja. Serangan orang-orang Meitei bertambah gencar pada era 1730-an, dan semakin jauh menerobos ke Birma Tengah.