Nambo, Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
Sebagai bagian dari Wallacea Area, hutan di Kecamatan Nambo adalah rumah dari satwa endemik Sulawesi seperti Anoa, Tarsius, Kumbang Bersisik Sulawesi, Kus-kus, Rusa, Kera Macaca Sulawesi, Biawak, Burung Rangkong, Burung Elang, Burung Gagak, dan berbagai jenis burung dan satwa Sulawesi lainnya. Berbagai spesies tumbuhan juga menjadi kekayaan hayati dari hutan di Kecamatan ini.
 
Di Kecamatan Nambo terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari wisata alam, sejarah sampai budaya yaitu: [[Air Terjun Dendengan]], [[Air Terjun Nabota]], Taman Air Uwe Nye-nyek, [[Danau Dowiwi]], [[Bukit Savana Jengket]], [[Pantai Koyoan]], [[Benteng Nambo]], [[Tenun Ikat Nambo]], [[Pandai Besi Nambo]], [[Kerajinan]] [[Kayu Nambo]], [[Anyaman]], dll.
 
Kecamatan Nambo juga sangat dikenal sebagai Kecamatan yang sangat mencintai dan melestarikan kesenian tradisionalnya seperti: [[Musik Karambangan Nambo]], [[Musik Gambus Nambo]], [[Tari Tontila]], [[Tari Allaho]], [[Tari Umapos]], Tari Langka Tano, dan [[Kirab Pandanga]].
 
Seni bela diri tradisional juga dilestarikan oleh masyarakatnya yaitu [[Langka Tano]], satu aliran silat tradisional Saluan yang hidup dan berkembang di Kecamatan Nambo dalam menghadapi penjajahan dahulu kala.