Piala Konfederasi FIFA 2017: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.125.120.80 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Yogwi21
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
Juara bertahan, [[Tim nasional sepak bola Brasil|Brasil]], yang menjuarai tiga Piala Konfederasi sebelumnya ([[Piala Konfederasi FIFA 2005|2005]], [[Piala Konfederasi FIFA 2009|2009]], [[Piala Konfederasi FIFA 2013|2013]]), gagal untuk lolos (untuk pertama kali sejak [[Piala Raja Fahd 1995|1995]]) karena kalah saat adu penalti melawan [[Tim nasional sepak bola Paraguay|Paraguay]] pada babak perempat final [[Copa América 2015]]. Juara [[Piala Asia AFC 2015]], [[Tim nasional sepak bola Australia|Australia]], menjadi tim pertama yang lolos dari dua konfederasi berbeda, setelah sebelumnya mewakili [[Konfederasi Sepak Bola Oseania|OFC]] pada [[Piala Konfederasi FIFA 1997|1997]], [[Piala Konfederasi FIFA 2001|2001]], dan [[Piala Konfederasi FIFA 2005|2005]]. Edisi ini menjadi Piala Konfederasi pertama yang menerapkan aturan pergantian pemain keempat dan sistem asisten wasit video.
 
Di [[Indonesia]], Piala Konfederasi FIFA 2017 disiarkan langsung oleh [[Rajawali Televisi|RTV]] dan [[OrangeTV]].<ref>{{cite web|url=http://www.juara.net/read/sepak-bola/dunia/176708-piala.konfederasi.2017.dan.piala.dunia.u-20.akan.tayang.di.rtv|title=Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia U-20 akan Tayang di RTV|publisher=JUARA.net|first=Wisnu|last=Nova Wistowo|work=|date=9 Mei 2017|accessdate=19 Mei 2017}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.goal.com/id-ID/news/2278/piala-konfederasi/2017/05/12/35452172/piala-konfederasi-2017-bisa-dinikmati-di-indonesia|title=Piala Konfederasi 2017 Bisa Dinikmati Di Indonesia|publisher=[[Goal.com]]|work=Goal Indonesia|date=12 Mei 2017|accessdate=19 Mei 2017}}</ref>
 
== Kualifikasi ==