Bosnia dan Herzegovina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 13127587 oleh 83.11.233.92 (bicara)
Baris 2:
{{Bosnia dan Herzegovina infobox}}
 
'''Bosnia, dan Herzegovina''', juga dikenal sebagai '''Republik Bosnia, dan Herzegovina''', adalah sebuah negara di semenanjung [[Balkan]] di selatan [[Eropa]] seluas 51.129&nbsp;km² (19.741 mil<sup>2</sup>) dengan jumlah sekitar empat juta penduduk. Negara Bosnia dikenal dalam bahasa resminya sebagai ''Bosna i Hercegovina'' dalam huruf [[Abjad Latin|Latin]] dan ''Босна и Херцеговина '' dalam huruf [[Sirilik]]; namun biasanya, dipendekkan menjadi ''Bosnia'', ''BiH'' atau ''БиХ'' .
 
Negara ini didiami oleh tiga [[kelompok etnik]] yang utama: [[Orang Bosnia|Bosnia]], [[Orang Serbia|Serbia]] dan [[Orang Kroasia|Kroasia]]. Warga Bosnia secara umum dikenali sebagai ''Bosnians'' dalam [[bahasa Inggris]] tanpa memandang bangsa mereka. Pemerintahan negara ini dilakukan secara terpencar, dan negara Bosnia sebenarnya terdiri dari persekutuan dua buah wilayah yang utama, yaitu, [[Federasi Bosnia dan Herzegovina]] dan [[Republika Srpska]].
 
Dibatasi oleh [[Kroasia]] di utara, barat, dan selatan, [[Serbia]] di timur, dan [[Montenegro]] di selatan, Bosnia, dan Herzegovina adalah sebuah negara yang dikelilingi oleh daratan kecuali pesisir pantai [[Laut Adriatik]] yang sepanjang 20&nbsp;km yang berpusat di kota [[Neum]]. Pedalaman negara ini penuh dengan pegunungan, dan juga sungai yang kebanyakan tidak bisa ditempuh. IbukotaIbu kota yang sekaligus kota terbesar ialah [[Sarajevo]].
 
== Pembagian administratif ==
Bosnia, dan Herzegovina dibagi menjadi [[Federasi Bosnia dan Herzegovina]] dan [[Republika Srpska]]. [[Distrik Brčko]] bukan bagian kedua entitas politik ini, tetapi diperintah secara supranasional, dan dijaga oleh tentara internasional.
 
Federasi Bosnia, dan Herzegovina dibagi menjadi 10 [[Kanton (pembagian negara)|kanton]]:
* [[Kanton Una-Sana]]
* [[Kanton Posavina]]
Baris 64:
 
=== Sejarah awal ===
Bosnia, dan Herzegovina merupakan sebuah wilayah perbatasan antara Kebudayaan Barat, dan Timur. Pada Abad Pertengahan, wilayah tersebut menjadi ajang pertikaian, dan perebutan pengaruh antara [[Romawi Barat]] yang [[Katolik]] dan [[Romawi Timur]] yang [[Ortodoks]]. Di tengah-tengah pergulatan tersebut, ikut pula sebuah kelompok bid'ah Kristen yang disebut [[Bogomil]]. Sekte ini terutama beranggotakan masyarakat kelas atas Bosnia.
 
Kekuatan ketiga yang berpengaruh dalam sejarah negeri itu muncul pada akhir [[abad ke-13]], ketika wilayah tersebut ditaklukkan oleh [[Turki Usmani]] yang beragama [[Islam]]. Pengikut Bogomil berbondong-bondong pindah ke [[agama Islam]] sehingga agama tersebut lenyap. Perpindahan agama tersebut kebanyakan terjadi persamaan derajat yang ditawarkan oleh Islam. Jika mereka masuk Islam maka mereka akan mendapatkan kedudukan yang sama tingginya dengan orang Islam lainnya, akan tetapi bila mereka tetap pada agama agama leluhurnya maka mereka akan berstatus sebagai orang -orang yang kalah dalam peperangan [[tunduk dalam aturan Islam]].
Baris 74:
Ketika Turki melemah, negara-negara jajahannya di Balkan memerdekakan diri. Salah satu di antaranya adalah Serbia. Negara yang baru merdeka ini berusaha menggabungkan Bosnia namun ambisinya digagalkan oleh [[Kekaisaran Austria-Hongaria]], yang mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1908. Hal tersebut kemudian mendorong kaum nasionalis Serbia membunuh putera mahkota kekaisaran tersebut di [[Sarajevo]] pada tahun [[1914]], yang kemudian menyebabkan pecahnya [[Perang Dunia I]].
 
Setelah [[PD I]] usai, Bosnia, dan Herzegovina, bersama-sama dengan Kroasia, Slovenia, dan Vojvodina, diserahkan oleh Austria kepada [[Kerajaan Serbia-Montenegro]]. Dari penggabungan ini muncullah Kerajaan [[Yugoslavia]] (Slavia Selatan).
 
Akan tetapi perpecahan segera melanda negeri itu akibat pertentangan dua etnis utamanya. Orang Serbia berusaha membangun negara kesatuan sementara orang Kroasia menginginkan federasi yang longgar. Kaum Muslim Bosnia terjebak dalam pertikaian tersebut karena kedua pihak memperebutkan wilayah tersebut. Beberapa kaum Muslim mendukung klaim Serbia, dan menyebut dirinya sebagai Muslim Serbia. Namun lebih banyak lagi yang pro -Kroasia, dan menyebut dirinya sebagai orang Muslim Kroasia. Pertentangan tersebut kemudian meledak menjadi kekerasan setelah [[Jerman]] [[Nazi]] menguasai Yugoslavia tahun [[1941]].
Baris 80:
=== Negeri yang terkoyak ===
[[Berkas:Bk-map.png|right|250px|Peta Bosnia dan Herzegovina]]
Setelah menaklukkan Yugoslavia, [[Hitler]] menggabungkan bekas provinsi Kroasia, Bosnia, dan Herzegovina ke dalam negara boneka yang disebut sebagai Negara Kroasia Merdeka (lebih dikenal dengan inisial Kroasianya, NDH). Negara tersebut dipimpin oleh [[Ante Pavelic]], pemimpin organisasi nasionalis ekstrem Kroasia, Ustasa (pemberontak). Rezim NDH ini berusaha membersihkan wilayahnya dari orang Serbia, [[Yahudi]], dan [[Gipsi]].
 
Oleh karena besarnya jumlah penduduk Serbia di NDH, kaum Ustasa bersekutu dengan kaum Muslim guna mengimbanginya. Banyak orang Muslim yang bergabung dengan rezim tersebut, di mana bahkan wakil presiden, dan menlu NDH adalah tokoh-tokoh Muslim.
Baris 91:
Setelah meraih kekuasaan atas Yugoslavia, [[Josip Broz Tito]] berusaha membangun kembali persaudaran negeri itu di bawah bendera [[komunisme]]. Dalam upayanya untuk mengatasi perselisihan antar kelompok etnis, dan agama, dia membentuk negeri itu menurut sistem federal yang ditarik berdasarkan etnisitas.
 
Bosnia, yang karena memiliki penduduk yang plural, merupakan ujian berat bagi Tito. Orang Serbia menuntut penggabungan wilayah tersebut karena penduduk Serbia yang hampir mencapai setengah dari total penduduk di sana pada masa itu. Akan tetapi Tito menolaknya. Dia tidak ingin membuat Serbia menjadi kuat seperti sebelumnya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memecah belah orang Serbia. Wilayah Serbia diperkecil dengan membentuk dua republik federal (yaitu Montenegro, dan Makedonia) serta dua provinsi otonom ([[Vojvodina]] dan [[Kosovo]]). Tito, sebagai seorang Kroasia-Bosnia, memutuskan bahwa wilayah Bosnia, dan Herzegovina harus menjadi sebuah republik federal. Dengan demikian, orang Serbia dapat diimbangi oleh gabungan Muslim-Kroasia di wilayah tersebut.
 
Dalam menghadapi ketidakpuasan atas keputusan tersebut, rezim [[Tito]] memakai tangan besi untuk menghadapinya. Cara tersebut memang efektif tapitetapi hanya untuk sementara waktu. Ketika Tito meninggal, pertikaian antar etnik, dan agama kembali meletus di Yugoslavia, yang kemudian meruntuhkan negara tersebut.
 
=== Kemerdekaan Bosnia dan Herzegovina ===
[[Berkas:Map Bih entities.png|thumb|240px|Peta pembagian entitas politik di Bosnia dan Herzegovina]]
Yugoslavia terpecah-belah pada tahun 1991 setelah runtuhnya rezim-rezim Komunis di Eropa Timur. Mengikuti contoh Kroasia, dan Slovenia, pada bulan [[Maret]] [[1992]] Bosnia, dan Herzegovina menyatakan kemerdekaannya melalui referendum yang diikuti oleh masyarakat Muslim, dan Kroasia Bosnia. Hal tersebut ditentang oleh penduduk Serbia yang ingin menguasai seluruh wilayah eks Yugoslavia.
 
Di bawah pimpinan [[Radovan Karadzic]], orang Serbia Bosnia memproklamasikan Republik Srpska. Dengan bantuan pasukan federal pimpinan Jenderal [[Ratko Mladic]], orang Serbia Bosnia berhasil menguasai 70 persen wilayah negeri itu. Dalam konflik ini, etnis Serbia yang mayoritas berusaha melenyapkan etnis Muslim, dan Kroasia. Terjadilah pembantaian terbesar dalam sejarah yang jumlah korbannya hanya kalah oleh Perang Dunia. Pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan olah Kaum Serbia kemudian menyebabkan pemimpin-pemimpin Serbia ditetapkan sebagai penjahat perang oleh PBB. Dalam perkembangan terakhirpun mereka menyatakan tidak puas karena tidak berhasil membersihkan etnik Muslim-Bosnia.
 
Akhirnya, setelah perang berdarah yang berlarut-larut, perdamaian di antara ketiga kelompok tersebut berhasil dipaksakan oleh [[NATO]]. Sesuai dengan [[Kesepakatan Dayton]] tahun [[1995]], keutuhan wilayah Bosnia, dan Herzegovina ditegakkan namun negara tersebut dibagi dalam dua bagian: 51% wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Federasi Bosnia, dan Herzegovina) dan 49% Serbia (Republik Srpska).
 
Kini negeri tersebut mulai menghirup perdamaian, dan ketiga belah pihak berusaha membangun saling percaya. Akan tetapi memang perlu waktu lama untuk menghapuskan permusuhan berabad-abad itu. Salah satu hal yang diusahakan untuk membangun saling percaya tersebut adalah mengadili para penjahat perang. Mantan Presiden Republik Srpska [[Radovan Karadžić]] berhasil ditangkap pada [[21 Juli]] [[2008]], sementara mantan Panglima Tentara Federal Jenderal [[Ratko Mladic]] tertangkap pada bulan Mei [[2011]]<ref>http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-13561407</ref>, dan sedang menjalani proses pengadilan di [[Mahkamah Internasional]].
Baris 154:
}}
 
[[Kategori:Bosnia dan Herzegovina| ]]