Bahasa Melayu Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Sudah bahasa melayu dialek yang berbeda
Baris 14:
|iso3=mfp}}
 
'''Bahasa Melayu Makassar''' (mfp) atau yang dikenal dengan '''[[Logat Makassar]]''' adalah salah satu bentuk [[rumpun bahasa Melayu|bahasa Melayu]] yang dimasukkan dalam kelompok ''Trade Malay'' ("Melayu Pasar"). Bahasa ini digunakan sebagai bahasa perdagangan di lingkungan pelabuhan [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Jumlah penutur bahasa ini mencapai 1.889.000 jiwa pada tahun 2000 dan diperkirakan jumlah penutur bahasa ini terus bertambah sampai mencapai ±3.500.000 jiwa. BahasaiAksen ini kebanyakan digunakan oleh Pendatang dari luar Kota Makassar, Penduduk Kota Makassar, Anak Muda, atau Orang Makassar yang tidak pandai berbahasa asli makassar / sebagai "''[[Lingua Franca]]''". Bahasa ini di tutur di sepanjang wilayah [[Semenanjung Selatan]] Sulawesi
 
Bahasa Melayu Makassar terdiri dari 4 Dialek ;
* Dialek Bone
* Dialek Palopo Toraja
* Dialek Parepare
* Dialek Kota
Meskipun ketiga daerah ini jauh beda dari Bahasa Makassar, tetapi ketiga daerah tersebut masih tetap menggunakan ciri khas Melayu makassar yang menggunakan imbuhan -mi, -pi, -ji, -mo, -ki, -ta', -ji, -jeko, -meko, -ko, dan na-. Dialek Palopo toraja mempunyai beberapa perbedaan, seperti imbuhan -lek, -bah, -toda', yang memang pengaruh bahasa asli daerah tersebut seperti Bahasa Tae' dan Bahasa Toraja. Dialek Bone mempunyai ciri khas yaitu berirama dan volume suara yang halus daripada logat asli makassar. Meskipun Begitu, banyak kosakata dari setiap dialek berbeda, dan yang paling umum di gunakan adalah dialek kota. Di bahasa ini, banyak kata yang mempunyai 2 arti sama pada 1 kalimat, misalnya "Na'ambilki itu tadi' bukuku" (Dia ambil (dia) itu itu buku saya), Contoh lainnya seperti "Begitu Mi Padeng" yang artinya "Begitu saja, jika begitu".
 
== Partikel Partikel Imbuhan ==
Baris 30 ⟶ 24:
 
Akhiran “moko” ini digunakan untuk lawan bicara seumur atau lebih muda, bisa di tulis menjadi "Mko" dan o awal tidak perlu di ubah menjadi e, maka bacanya tetap di baca moko. tetapi o awal pada kata moko tidak terlalu kentara atau di baca pendek, kurang lebih seperti ini " 'Mko ".
* Contoh :
** Makan moko! = Makanlah (engkau)! / Makanlah!
** Pergi moko ! / Sana moko ! = Pergilah (engkau)! / Pergilah!
Baris 36 ⟶ 30:
 
Akhiran “miki’ ” ini kesannya lebih sopan, digunakan untuk lawan bicara yang lebih tua, atau orang yang kita hormati. Miki kebanyakan menyebutnya Meki', dan dapat di tulis "mki".
* Contoh :
** Makan miki’ = makanlah
** Pergi miki’ = Pergilah
 
Baris 48 ⟶ 42:
=== Partikel JI ===
* '''Partikel JI''', biasa di tulis "JIE" maknanya kurang lebih sama dengan hanya,contohnya pada kalimat “satuji saya bawa” yang artinya kurang lebih “saya hanya bawa satu” (perhatikan tatanan penempatan kalimat yang agak berantakan). Tapi kadang-kadang partikel ini juga bermakna menegaskan, misalnya pada kalimat ” besarji rumahnya ” yang artinya sama dengan ” rumah besar kok..”,
* Akhiran “ji” juga sering diikuti dengan partikel “ko” dan “ki’ ”pada saat kita bertanya pada lawan bicara. “ji” + “ko” = “joko”
** contoh : sudah joko makan? = Apakah kau sudah makan?
* Sama halnya dengan imbuhan “Mi” di atas, versi sopan(halus) “ji” + “ki’ ” = “jiki’
** “Contoh : sudah jiki’ makan? = Apakah Anda sudah makan?
Baris 66 ⟶ 60:
 
=== Partikel Wé ===
* '''Partikel Wé''' adalah kata sapaan yang sering di gunakan yang berarti "Hey!".
** Contoh : "'''Wé''' Rudi! Mau ko kemana?" yang artinya "Hey! Rudi!.. Kamu mau ke mana?"
 
=== Partikel Toh dan Di' ===
* '''Partikel Toh dan Di''' adalah kata tanya yang biasa diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "kan?". Kata ini juga paling mudah di cernah oleh orang yang ingin belajar berlogat makassar.
** Contoh : "Mauko jalan sama Budi '''Toh'''?" yang artinya "Kamu mau jalan dengan Budi '''Kan'''?"
 
Baris 76 ⟶ 70:
Imbuhan Kosakata adalah kosakata yang sangat berkontribusi dalam setiap kalimat melayu makassar yang sifatnya seperti imbuhan. Seperti Tawwa, Kodong, Bede', Mami, Dulue, Lalo, Anu, Bati bati'i, Padeng, dll. Kosakata ini juga bisa di katakan kalimat basa basi dan sering di pakai untuk "perintah, menyuruh, merajuk, mempersilahkan, meyatakan perasaan ,dll.
=== Tawwa ===
* '''Tawwa''' atau Tau'a itu seperti pujian buat orang atau biasa digunakan untuk merayu.
** Contoh kalimat tawwa "'''Tawwa''', Sudah mi ujian" artinya " atau.. "Liatko tawwa i Baco'.. Bagus nilaina" artinya "Liat tuh Si Baco'.. Bagus nilainya"
 
=== Kodong ===
* '''Kodong''' bisa digambarkan dengan ekspresi kesedihan atau kekecewaan yang berarti kasihan.
** Contoh "Hilang pulpen ku' Kodong" yang berarti "Pulpenku hilang (kasihan/sedih)" atau bisa juga berarti "Aduh, pulpenku hilang" Balasan untuk rasa simpati ke pada orang yang merasa sedih "Kodong! Hilang Pulpenmu?" yang artinya "Aduh Kasihan, pulpenmu hilang yah?"
 
=== Bede' ===
* '''Bede'''' atau Bedeng (cara bacanya Bede' -E.nya sama dengan penyebutan kata "Esa, Tempe") sejenis dengan kalimat tambahan untuk kata 'Katanya'.
** Contoh "katanya bede' Irma, Tiwi pergi Sekolah." ,artinya "eh katanya Irma, Tiwi pergi sekolah." atau "Kau bede' yang bawa itu baju". artinya "Kamu katanya, yang membawa baju itu"
 
=== Mami ===
* '''Mami''' sama dengan "Saja". Kata "Mami" bisa di persingkat menjadi "Mi" dan berbeda artinya dengan [[Logat Makassar#Partikel Mi|partikel MI]], kata ini juga bisa menjadi '''"Mami Mi"'''.
** Contoh : sisa sedikit '''mami''' itu, yang berarti : sisa sedikit saja itu.. : Contoh ke 2 (mami disingkat mi) : Sisa sedikit '''mi''' itu. yang artinya : sisa sedikit saja itu. Contoh ke 3 : sisa sedikit '''mami mi''' itu, yang artinya : sisa sedikit saja itu.
 
=== Dule / Dulue ===
* Dule atau Dulue adalah kata untuk memohon / meminta sesuatu, biasanya di gunakan kepada orang yang sangat akrab.
** Contoh : Belikan dulue saya camilan ka', Artinya : Mohon, belikan dulesaya cemilancamilan eh...itu
Mohon, belikan saya camilan dong...
 
=== Lalo ===
* Lalo adalah kata lain dari saja. Kata lalo lebih cocok di gunakan unuk merujuk ke kata benda
Baris 105 ⟶ 97:
* Contoh : Itu mo do' supaya nda menyesalko = Itu saja lah, agar kamu tidak menyesal
=== Kata Saja Dalam Bahasa Melayu Makassar ===
Meskipun kata saja dalam Aksen makassar ada banyak bentuk, tetapi mempunyai cara dan penggunaan masing masing.
* Lalo, di gunakan untuk kata "Menggunakan"
* Do' di gunakan untuk suatu sikap dan perilaku.
* Mo digunakan untuk mengajak sesuatu.
Ketiga kata kersebut hanya boleh di gunakan ke kerabat atau sahabat dekat saja, karena dapat di kategorikan kurang sopan kepada orang yang lebih tua.
 
Baris 129 ⟶ 121:
* Datang mko pde' : Datanglah (engkau) kalau begitu.
=== Kata Larang dan penolakan ===
Dimakassar mempunyai 3 kata larangan.
# Jangki = Janganlah (Sopan)
# Jangko = Janganlah kau (Kerabat)
Baris 156 ⟶ 148:
** Bisa ka' datang? = (Apakah) saya bisa datang?
* Ka = Itu / Soalnya
** Ka temanku bawaki itu buku =
*** Arti Dasar : Itu, temanku bawa [itu] itu buku
*** Arti : Soalnya, Temanku membawanya
Baris 167 ⟶ 159:
* -a = Itu
** Bukua = Buku itu
* -I = -kan
** Goyāngī = Goyangkan
** Gōyangī = Itu Goyang / Bergerak / Bergeser
Baris 186 ⟶ 178:
* -na = -nya
* -ma' = Saya
** Doakamma' cepa' lulus = Doakan saya (agar) cepat Lulus
* Ma'- = Ber
* Nu- = Kamu (digunakan untuk kata kerja)
Baris 195 ⟶ 187:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.ethnologue.com/show_language.asp?code=mfp Malay, Makassar] - Ethnologue.
*
{{Bahasa daerah di Indonesia}}