Perfilman Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Fachrurodji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Humanity and Paper Balloons poster.jpg|thumb|Poster film ''Ninjō Kamifūsen'' oleh sutradara Sadao Yamanaka (1937)]]
 
'''Film Jepang''' adalah [[film]] yang diproduksi untuk diputar di [[Jepang]], dengan biaya produksi dari warga negara Jepang atau badan hukum yang didirikan di Jepang berdasarkan undang-undang Jepang. Dalam [[bahasa Jepang]], istilah {{nihongo|''hōga''|邦画||film Jepang}} dipakai untuk membedakan film Jepang dengan {{nihongo|film Barat|洋画||yōga}}.
 
Pemutaran film pertama kali dilakukan di Jepang dengan menggunakan [[Kinetoscope]] ciptaan [[Thomas Alva Edison]] pada bulan November [[1896]]. Sejarah sinema Jepang berawal dari film pertama produksi orang Jepang pada tahun [[1898]]. Film pertama produksi Jepang adalah dua judul [[film pendek]], ''Bake Jizō'' (''Setan Jizō'') dan ''Shinin no Sosei'' (''Mayat Bangkit''). Kedua film pendek tersebut merupakan karya [[Shirō Asano]] dari [[Konishiroku]] (sekarang [[Konica Minolta]])
 
Film Jepang dapat dikatakan "tidak mengenal" era [[film bisu]].<ref>Tanaka Junichirō. ''Nihon eiga hattatsu shi'' (日本映画発達史)</ref> Dalam setiap pemutaran film bisu, selalu ada ''[[benshi]]'' yang bertugas di dalam gedung bioskop sebagai [[narator]]. Sewaktu film diputar, ''benshi'' menceritakan jalannya cerita film dan ikut membawakan dialog secara langsung. Tradisi pemutaran film dengan mendatangkan ''benshi'' merupakan pengaruh dari teater tradisional ''[[bunraku|ningyo johruri]]''. Kelarisan sebuah film sering bergantung kepada ''benshi'' ternama yang ditampilkan sewaktu film diputar.
 
== Sejarah ==
Klub Shinkō di [[Kobe]] menjadi tempat pemutaran film yang pertama di Jepang pada bulan November 1896. Pemutaran film dilakukan dengan memakai [[Kinetoscope]]. Pemutarnya adalah seorang pedagang [[senjata]] bernama Takahashi Nobuharu. Pada bulan Februari [[1897]], [[Inahata Katsutarō]] memutar film dengan memakai [[cinématographe]] di [[Osaka]]. Pada bulan berikutnya (Maret 1897), di Tokyo diputar film dengan memakai [[Vitascope]] yang merupakan perbaikan dari Kinetoscope. Pemutaran film di Tokyo ternyata sangat populer dan banyak ditonton orang.