Maman S. Mahayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 11482834 oleh Rachmat-bot (bicara): Konflik kepentingan. (Twinkle 😍)
Baris 1:
'''Maman S. Mahayana''' ({{lahirmati|[[Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]|18|8|1957}}) adalah seorang [[sastrawan]] berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui bukukarya-bukukaryanya kritikberupa sastrapuisi, yangprosa, dipublikasikan secara luas. Esai-esai kritik sastranya juga kerap dimuat di berbagai majalah sastraartikel, sepertidan Horison atau di jurnalbuku-jurnalbuku ilmiahpelajaran sertabagi di berbagai suratkabar nasionalsekolah. Selain mengajar di Fakultasperguruan Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesiatinggi, Maman S. Mahayana juga pernah mengajar di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan, selama hampir lima tahun (2008--2014). Ia juga pernah diundang Institut National des Langues et Civilisations Orientales (Inalco), Paris Prancis untuk mengajar dan memberi ceramah umum pada mahasiswa-mahasiswa Prancis (April 2017). Sebagai seorang peneliti, ia telah menghasilkan sejumlah karya penelitian dan artikel ilmiah yang dimuat di berbagai jurnal ilmiah. Dia juga sudah lebih dari 60-an memberi kata pengantar untuk buku antologi puisi dan antologi cerpen Indonesia. Dia merupakan salah satu penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari [[Presiden]] [[Republik Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono|Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono]] ([[2005]]).<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/mahayana.html Situs resmi Taman Ismail Marzuki], diakses 14 Maret 2015</ref><ref>[http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/408/Maman-S.-Mahayana Penerbit KPG], diakses 14 Maret 2015</ref><ref>[http://puisi-esai.com/2013/01/03/posisi-puisi-posisi-esai-maman-s-mahayana/ Puisi-Esay,] diakses 14 Maret 2015</ref>
 
== Latar belakang ==
Baris 30:
* Pembaca Ahli Jurnal Mahawangsa, Universiti Putra Malaysia
* Pembaca Ahli Jurnal Asia Tenggara Hankuk University Korea
* Ketua Yayasan Hari Puisi Indonesia
{{end-col}}
 
Baris 54 ⟶ 53:
* Akar Melayu: Ideologi dalam Sastra (Edisi Revisi), Jakarta: Bukupop, 2010, 324 hlm.
* Menuju Indonesia, Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Tingkat Lanjut, Seoul: Hankuk University of Foreign Studies, 2011, iii + 161 halaman.
* Kitab Kritik Sastra (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2015), lxiv + 432 halaman
{{end-col}}
* Jejak Seoul: Antologi Puisi (Jakarta: Kosa Kata Kita, 2016), vii + 136 halaman.
* Jalan Puisi: Dari Nusantara ke Negeri Poci (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2016), xi + 332 halaman
* Esai-Esai Pemantik Bogor: Kagum, 2017), ix + 270 halaman{{end-col}}
 
==== Karya terjemahan ====
Baris 105 ⟶ 102:
* Pusparagam Sosial-Budaya Korea (Yogyakarta: The International Association of Korean Studies in Indonesia) dan Pusat Studi Korea UGM), 2011, iv + 169 halaman.
* Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia karya Prof Koh Young Hun (Jakarta: Gramedia, November 2011, xxix + 407 halaman)
{{end-col}}
*Spirit Budaya dan Politik Korea karya Yang Seung Yoon (Jakarta: Kosa Kata Kita, 2016), vi + 324 halaman
* Kritik Sastra Indonesia Mencari Kambing Hitam: Sepilihan Esai dan Kritik Sastra Klasik (Jakarta: Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, 2017), xxii + 179 halaman {{end-col}}
 
== Penghargaan ==
Baris 124 ⟶ 120:
* Penghargaan Penulis Buku Ajar Tahun 2009 untuk buku Bahasa Indonesia Kreatif (Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2009), xiv + 274 halaman.
* Penghargaan Penulis artikel dalam Jurnal Internasional (Universitas Indonesia, 2011) (“Indonesian Literature: Tracing a Long Journey,” Asia: Magazine of Asian Literature, Vol. 5, No. 3, Autumn 2010, pp.&nbsp;218–236. ISSN: 1975-3500)
{{end-col}}
* Penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk buku Kitab Kritik Sastra (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2015, lxiv + 432 halaman) sebagai buku esai terbaik yang terbit tahun 2015.{{end-col}}
 
== Referensi ==