Karl IX dari Swedia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
'''Karl IX''', juga disebut '''Karl''' (4 Oktober 1550 – 30 Oktober 1611) adalah [[Raja Swedia]] yang berkuasa dari tahun 1604 hingga kematiannya. Ia adalah anak bungsu Raja [[Gustav I dari Swedia|Gustav I]] dan istri keduanya, [[Margaret Leijonhufvud]], yang merupakan saudara kandung [[Erik XIV]] dan [[Johan III dari Swedia|Johan III]]. Ia juga merupakan paman daripada [[Sigismund III Vasa|Sigismund]], raja Swedia dan [[Poland]]. Berdasarkan wasiat ayahnya, ia memperoleh Kadipaten [[Södermanland]], yang mencakup provinsi [[Närke]] dan [[Värmland]]. Namun, ia baru benar-benar mengendalikan wilayah tersebut setelah jatuhnya Erik dan dimulainya masa kekuasaan Johan pada tahun 1568.
 
Raja Swedia Erik XIV (1560–68) dan Karl IX (1604–1611) menentukan angka dalam nama mereka dari sejarah Swedia yang sebenarnyasesungguhnya fiktif. Ia sebenarnya adalah raja Swedia ketiga yang bernama Karl.<ref>Artikel [http://runeberg.org/nfbm/0500.html Karl] di [[Nordisk familjebok]]</ref>
 
Setelah kematian [[Johan III dari Swedia|Johan III]] pada November 1592, tahta Swedia jatuh ke tangan keponakan dan sekutu [[Habsburg]]nya, Sigisimund dari Polandia dan Swedia. Namun, Karl merasa gelisah karena Swedia yang mayoritas penduduknya beragama [[Protestan]] akan jatuh ke tangan keponakannya yang merupakan seorang [[Katolik]] taat. Maka terjadinya perseturuan yang dipicu oleh agama. Selama periode ini, Karl dan dewan penasihat Swedia berkuasa atas nama Sigisimund saat Sigisimund sedang menetap di Polandia. Setelah melakukan berbagai pertimbangan, [[Riksens ständer]] memaksa Sigismund untuk mengundurkan diri dan menyerahkan tahta kepada Karl IX pada tahun 1595. Peristiwa ini akhirnya memicu konflik antara dua cabang [[Wangsa Vasa]], karena masing-masing ingin mendirikan kembali persatuan antara [[Persemakmuran Polandia-Lituania|Polandia]] dengan Swedia.