Transisi demografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
 
Transisi ini terdiri dari empat tahap (atau mungkin lima:)
* Tahap pertama adalah tahap yang dilalui oleh [[masyarakat pra-industrial]], ketika tingkat kelahiran dan kematian kurang lebih seimbang. Semua populasi manusia berada dalam keseimbangan ini hingga akhir abad ke-18, ketika keseimbangan di [[Eropa Barat]] mulai terganggu.<ref name= "marathon.uwc.edu">{{Citation | url = http://pages.uwc.edu/keith.montgomery/Demotrans/demtran.htm | publisher = UWC | title = Geography | contribution = Demographic transition}}.</ref> Nyatanya, tingkat pertumbuhan penduduk hanya kurang dari 0,05% paling tidak semenjak [[Revolusi AgrikulturPertanian]] sekitar 10.000 tahun yang lalu.<ref name="marathon.uwc.edu"/> Pertumbuhan penduduk pada umumnya sangat lambat pada masa ini, karena tingkat pertumbuhan dibatasi oleh ketersediaan makanan; maka dari itu, fluktuasi tingkat kelahiran akan diseimbangkan oleh tingkat kematian, kecuali bila suatu masyarakat mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan produksi pangan (seperti penemuan sumber pangan yang baru atau teknologi yang menambah hasil panen).<ref name="marathon.uwc.edu"/>
* Tahap kedua adalah tahap yang dilalui oleh negara berkembang: tingkat kematian menurun drastis berkat ketersediaan sumber pangan dan penyediaan [[sanitasi]] yang lebih baik, sehingga harapan hidup bertambah dan risiko penyakit berkurang. Tingkat kematian mulai menurun pada akhir abad ke-18 di Eropa barat laut dan kemudian hal yang sama terjadi di Eropa selatan dan timur dalam 100 tahun berikutnya.<ref name="marathon.uwc.edu"/>
* Tahap ketiga: tingkat kelahiran menurun berkat [[faktor kesuburan|faktor-faktor kesuburan]] seperti ketersediaan [[kontrasepsi]], peningkatan gaji, [[urbanisasi]], berkurangnya praktik [[pertanian subsisten]], pendidikan dan pemberdayaan perempuan, bertambahnya biaya investasi orang tua untuk anak-anak, dan perubahan-perubahan sosial lainnya. Penurunan tingkat kelahiran di negara-negara maju dimulai pada akhir abad ke-19 di Eropa utara.<ref name="marathon.uwc.edu"/> Walaupun kontrasepsi berperan penting dalam mengurangi tingkat kelahiran, perlu dicatat bahwa kontrasepsi belum tersedia secara luas pada abad ke-19 dan kemungkinan bukan merupakan faktor yang penting pada masa itu.<ref name="marathon.uwc.edu"/> Tingkat kelahiran juga dapat turun akibat perubahan nilai dan bukan hanya karena kontrasepsi.<ref name="marathon.uwc.edu"/>