Muara sungai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 7:
Sebagai ekosistem, banyak muara-muara sungai yang lingkungannya terancam oleh aktivitas manusia seperti polusi dan penangkapan ikan secara berlebihan. Karena cocok sebagai tempat permukiman, lingkungan muara sungai populer sebagai tempat tinggal manusia. Dari 32 kota terbesar di dunia, 22 di antaranya terletak di muara<ref>Ross, D A (1995) ''Introduction to Oceanography.'' New York: Harper Collins College Publishers. ISBN 978-0-673-46938-0</ref>.
 
Di Indonesia, kota-kota yang terletak di muara ini banyak yang menggunakan kata '''muara''', '''[[kuala]]''', atau juga istilah dalam bahasa daerah seperti ''[[nanga]]'' ([[Kalimantan Barat|Kalbar]]), ''[[tumbang]]'' ([[Kalimantan Tengah|Kalteng]]), [[long]]'' ([[Kalimantan Timur|Kaltim]]) dan lain-lain. Beberapa contohnya:
* [[Muara Angke]], berlokasi di muara [[Kali Angke]] ke [[Teluk Jakarta]], [[DKI Jakarta]]
* [[Muara Bungo]], di muara [[Batang Bungo]] ke [[Batang Hari]], [[Jambi]]