Pada tahun 1880-an kimiawan Perancis F.M Roult mendapati bahwa melarutkan suatu zat terlarut mempunyai efek penurunan tekanan uap dari pelarut. Banyaknya penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti sama dengan hasil kali fraksi mol terlarut (X<<sub>b<</sub>) dan tekanan uap pelarut murni (P<<sub>A<</sub><<sup>o<</sup>), yaitu :
Dalam larutan dua komponen, X<<sub>A<</sub>+X<<sub>B<</sub> = 1, maka X<<sub>B<</sub> = 1- X<<sub>A<</sub>. Juga apabila tekanan uap pelarut di atas larutan di lambangkan P<<sub>A<</sub>, maka ΔP = P<<sub>A<</sub><<sup>o<</sup> - P<<sub>A<</sub>. Persamaan ΔP = X<<sub>B<</sub>.P<<sub>A<</sub><<sup>o<</sup> dapat di tulis kembali menjadi :