Etimologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khobun (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membalikkan revisi 13087566 oleh Khobun (bicara) - ada rujukan?
Baris 25:
Ketika Belanda menjajah Indonesia dari [[abad ke-17]], [[Bahasa Belanda]] ikut dibawa bersama mereka. Kelas penguasa berbicara dalam bahasa Belanda, sementara para petani menggunakan bahasa Melayu, bahasa Jawa atau bahasa daerah lain masa itu. Hal ini menyebabkan banyak kata yang berpasangan dalam bahasa Indonesia dan Belanda. Contohnya, ''polisi'' mirip dengan Bahasa Belanda ''politie''; ''handuk'' dengan ''handdoek'', yang memiliki arti "lap (doek) tangan (hand)". ''Sepeda'' berasal dari Belanda ''vélicopède'' (yang dipinjam Belanda dari Bahasa Perancis). Sesudah Belanda keluar dari Indonesia, banyak perkataan pinjaman Belanda sudah dilatinisasikan: misalnya, ''kwalitet'' (Bld. “kwaliteit”) sering diganti menjadi ''kualitas'' (Latin “qualitas”).
 
Dalam bidang agama, ratusan kata berasal dari Bahasa Semitik (Ibrani, Arab).
 
Sebelumnya, Bahasa Sanskerta sudah memasukkan banyak perkataan dalam bahasa Indonesia, terutamanya dalam bahasa Jawa. Contohnya: ''kusuma'' berarti “bunga”, ''wijaya'' berarti “yang menang”, ''kota'' berarti “benteng”, ''pahala'' berarti “buah”, "hasil" atau “pala”, ''maha'' berarti “besar” dan ratusan yang lain.
 
Bahasa Indonesia terbukti mampu mengakomodasi kata-kata dari banyak bahasa: SemitikArab, Belanda, Inggris, Latin, Perancis, Sanskerta, Spanyol, Tionghoa, Yunani dan lain lain.
 
== Etimologi populer ==