Gereja Kristen Jawi Wetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Krispong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan Krispong (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Igho
Baris 6:
|main_classification = [[Protestan]]
|leader = Pdt. Tjondro Firmanto Gardjito.
|founded_date = [[11 Desember]] [[19311936]]
|founded_place = [[Mojowarno, Jombang|Mojowarno]], [[Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]]
|separated_from =
Baris 19:
}}
 
'''Greja Kristen Jawi Wetan''' (disingkat '''GKJW''') adalah persekutuan [[gereja|gereja-gereja]] yang berbasis daerah di [[Jawa Timur]] yang dideklarasikan kali pertama pada tanggal [[11 Desember]] [[19311936]] di salah satu Jemaat Kristen Jawa terkemuka saat itu, yakni [[Mojowarno, Jombang|Mojowarno]], [[Kabupaten Jombang]]. Gereja ini masuk dalam anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] ([[PGI]]) dan [[Dewan Gereja-gereja Asia]].
 
== Sejarah pembentukan GKJW ==
Baris 54:
Dualisme ini tidak berkepanjangan, karena tokoh-tokoh Kristen Jawa banyak ditangkap menjelang akhir Perang Dunia ke II, antara lain: Pdt. [[Driyo Mestoko]], Pdt. [[Tasdik]], DR. B.M. [[Schuurman]], [[Yeruboham Mattheus]] dan lain-lain. Akibatnya baik RPK maupun MA GKJW sama-sama berada dalam keadaan vakum hingga Jepang akhirnya menyerah [[14 Agustus]] [[1945]].
 
Melalui Persidangan MA GKJW di Jemaat Mojowarno, tanggal 4-6 Agustus [[1946]] dilakukan rekonsiliasi untuk mempertemukan kedua kubu yang pernah sama-sama memimpin umat Kristen Jawa Timur. Rekonsiliasi tadi ditandai sebuah ibadah [[perjamuan kudus]] pada tanggal 65 Agustus yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pembangunan (atau lebih tepat Kebangunan) GKJW.
 
== GKJW masa kini ==
Baris 60:
Kenyataan sosial, politik, ekonomi dan budaya pada zaman ini sudah berbeda sama sekali dari kenyataan yang melingkupi pendirian MA sekitar tiga perempat abad silam. Hindia Belanda telah tiada, Indonesia kini berdaulat sebagai sebuah negara-bangsa. Identitas nasional telah menggantikan kolonialisme. Konstelasi geopolitik telah bergeser. Ekonomi liberal pra-Perang Dunia II telah berganti dengan kapitalisasi neo-liberal yang bersifat global dan lintas ruang. Indonesia dan tentu saja Jawa Timur, sudah banyak berubah.
 
Saat ini GKJW memiliki anggota sekitar 15023.000 jiwa yang terbagi dalam 166136 jemaat di seluruh penjurusepenjuru Jawa Timur. Sejumlah jemaat tersebut dikoordinasikan melalui Majelis Daerah (setara dengan klasis dalam sistem sinodial) dan berada di bawah MA GKJW sebagai pucuk pimpinan gereja. Meski tidak secara formal diakui sebagai suatu sistem hierarkis, susunan organisasi GKJW lebih suka dipandang sebagai sistem koordinasi.
 
== Pengurus pusat ==