Gereja Kristen Jawi Wetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Krispong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Krispong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
Dualisme ini tidak berkepanjangan, karena tokoh-tokoh Kristen Jawa banyak ditangkap menjelang akhir Perang Dunia ke II, antara lain: Pdt. [[Driyo Mestoko]], Pdt. [[Tasdik]], DR. B.M. [[Schuurman]], [[Yeruboham Mattheus]] dan lain-lain. Akibatnya baik RPK maupun MA GKJW sama-sama berada dalam keadaan vakum hingga Jepang akhirnya menyerah [[14 Agustus]] [[1945]].
 
Melalui Persidangan MA GKJW di Jemaat Mojowarno, tanggal 4-6 Agustus [[1946]] dilakukan rekonsiliasi untuk mempertemukan kedua kubu yang pernah sama-sama memimpin umat Kristen Jawa Timur. Rekonsiliasi tadi ditandai sebuah ibadah [[perjamuan kudus]] pada tanggal 56 Agustus yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pembangunan (atau lebih tepat Kebangunan) GKJW.
 
== GKJW masa kini ==