Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 50:
Pada bulan September, Diệm dan Nhu menyadari bahwa sekelompok jenderal merencanakan sebuah kudeta.<ref name="k318">Karnow, p. 318.</ref> Nhu memerintahkan Tung dan [[Tôn Thất Đính]] &mdash; seorang jenderal loyalis yang mengkomandani [[Korps III (Vietnam Selatan)|Korps III]] ARVN yang bertugas di kawasan [[Saigon]]<ref name="k317">Karnow, p. 317.</ref> &mdash; untuk merencanakan sebuah kudeta palsu melawan pemerintah. Salah satu tujuannya adalah mengecoh para pembangkang anti-pemerintah agar menjadi ikut dalam kebangkitan palsu sehingga mereka teridentifikasi dan dieliminasi.<ref name="j3989">Jones, pp. 398-99.</ref> Tujuan lainnya adalah menyediakan samaran hubungan masyarakat yang memberikan penekanan palsu dari kekuatan rezim.<ref name="k318"/>
 
Bernama kode [[OperationOperasi Bravo]], tahap pertama dari skema tersebut melibatkan beberapa prajurit loyalis TUngTung, yang menyamar menjadi pemberontak, memalsukan sebuah kudeta. Tung kemudian mengumumkan pembentukan "pemerintahan revolusioner" yang terdiri dari para aktivis penentang, sementara Diệm dan Nhu diam-diam menjalankannya.<ref name="encyc"/><ref name="k319"/> Saat petikaian dari kudeta pertama dibuat, para loyalis yang menyamar memberontak dan dalam rangka lebih terlihat nyata, membunuh para perencana kudeta utama, seperti Jenderal [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], [[Lê Văn Kim]] dan para perwira junior yang membantu mereka. Pasukan Tung dan beberapa orang yang diam-diam berhubungan dengan Nhu juga membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden yang relatif kurang berkuasa namun tersohor [[Nguyễn Ngọc Thơ]], agen CIA [[Lucien Conein]], yang bertugas di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Loji Duta Besar.<ref name=she368/> Orang-orang tersebut kemudian dituduh "unsur-unsur netralis dan pro-komunis".<ref name=she368>Sheehan, p. 368.</ref> Ini disusul dengan "kontra-kudeta", dimana pasukan khusus Tung, meninggalkan Saigon untuk bertarung melawan komunis, dan pasukan Đính akan memasuki lagi Saigon untuk menghimpun lagi rezim Diệm. Nhu kemudian bakal mengumpulkan dan membariskan para pembangkang.<ref name="encyc"/><ref name="k319">Karnow, p. 319.</ref>
 
Bamun, Nhu dan Tung tak menyadari bahwa Đính adalah bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Komandan Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kontra-kudeta membutuhkan penempatan jumlah pasukan yang banyak. Ia berkata bahwa tank-tank akan memenuhinya "karena persenjataan itu berbahaya". Dalam upaya mengecoh Tung, Đính berkata bahwa pasukan-pasukan segar dibutuhkan,<ref name="j399">Jones, p. 399.</ref> dengan beralasan: {{quote|Jika kita menggerakan reserve ke kota, pihak Amerika akan murka. Mereka mengeluhkan bahwa mereka tak bertarung dalam perang. Sehingga, kita harus mengkamuflasekan rencana kita dengan mengirim pasukan khusus keluar ke negara tersebut. Itu akan mengecoh mereka.<ref name="j399"/>}}