Pucakwangi, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tanpa referensi
Baris 5:
|luas=- km²
|penduduk=-
|kelurahan=20-
|nama camat= M. Budi Prasetya, S.Sos
|kepadatan=- jiwa/km²
Baris 14:
Kecamatan Pucakwangi terletak di sebelah [[tenggara]] [[Kabupaten Pati]].
 
Dahulunya kecamatan ini menjadi bagian dari [[Jakenan, Pati|Kawedanan Jakenan]].
== Sejarah ==
Dahulunya kecamatan ini menjadi bagian dari [[Jakenan, Pati|Kawedanan Jakenan]] dan [[Jaken, Pati|Kecamatan Jaken, Pati]] yang telah dibentuk pada tahun [[1950]] berdasarkan [[Undang-Undang|UU RI]] nomor 13 tahun [[1950]] tanggal [[15 Agustus]] [[1950]]. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari [[Jaken, Pati|Kecamatan Jaken]] yang terbentuk sebagai perwakilan [[kecamatan]] padii tahun [[1978]].
 
=== Awal pembentukan ===
[[Kecamatan]] ini berdiri berdasarkan [[Peraturan Pemerintah|PP RI]] nomor 21 tahun [[1977]] tentang pembentukan 13 kecamatan di [[Kabupaten Pati|Kabupaten Daerah Tingkat II Pati]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Kabupaten Sragen|Sragen]], [[Kabupaten Blora|Blora]] dan [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] dalam [[Jawa Tengah|Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah]], maka perwakilan [[kecamatan]] [[Jaken, Pati|Jaken]] di [[Pucakwangi, Pucakwangi, Pati|Layungrejo]] ditetapkan menjadi '''Kecamatan Pucakwangi''' dan diresmikan oleh [[Daftar Gubernur Jawa Tengah|Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah]] dan [[Presiden Republik Indonesia|Presiden RI]] yang saat itu, [[Soeharto|H.M. Soeharto]] dengan ber[[ibukota]] [[kecamatan]] di Desa [[Pucakwangi, Pucakwangi, Pati|Layungrejo]] (pada tahun [[1984]], terjadi pemekaran [[desa]], maka [[desa]] dimekarkan menjadi Desa [[Pucakwangi, Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]] dan Desa [[Bodeh, Pucakwangi, Pati|Bodeh]]) dengan dibagi atas 7 [[desa]] pada saat itu, yang terbagi atas:
 
# Desa Mancet,
# Desa Begol,
# Desa Ponyok,
# Desa Berungan,
# Desa Kepohkencono,
# Desa Padas,
# Desa Layungrejo.
 
=== [[1981]]-[[1997]]: Pemekaran desa dan pembagian administratif ===
Dalam perkembangan, tepatnya tahun [[1980]]-[[1990an]] awal, terjadi pemekaran dan penggabungan [[desa]], maka akhirnya [[kecamatan]] '''ini''' terbagi atas 28 [[desa]]. Pada tahun [[1996]]an, terjadi pemekaran [[desa]] lagi, maka akhirnya [[kecamatan]] '''ini''' terbagi atas 33 desa.
 
=== 1997-1998: Setelah krisis ekonomi ===
Pada tahun [[1997]]-[[1998]], terjadi [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis ekonomi]], pembangunan di daerah ini tak berjalan. Kemudian setahun setelah [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis ekonomi]] dan [[Kerusuhan Mei 1998|Kerusuhan dan penjarahan bulan Mei 1998]], tepatnya tahun [[1999]], terjadi pemekaran [[desa]] dan perubahan status [[desa]] menjadi [[kelurahan]] lagi karena disebabkan peningkatan jumlah [[penduduk]] serta pembangunan [[kota satelit]], [[jalan tol]] dan perbaikan [[jalan]] raya di daerah ini, maka akhirnya [[kecamatan]] '''ini''' terbagi atas 29 [[desa]] dan 10 [[kelurahan]].
 
== Geografi ==
Baris 39 ⟶ 21:
* Sebelah [[timur]] berbatasan dengan [[Jaken, Pati|Kecamatan Jaken]].
* Sebelah [[selatan]] berbatasan dengan [[Todanan, Blora|Kecamatan Todanan]] [[Kabupaten Blora]].
* Sebelah [[barat]] berbatasan dengan [[Winong, Pati|Kecamatan Winong]] dan [[Mustikoharjo, Pati|Kecamatan Mustikoharjo]].
* Di bagian [[selatan]] di batasi oleh [[Pegunungan Kapur Utara]] yang memisahkan [[Kabupaten Pati]] dengan [[Kabupaten Blora]].
 
== Infrastruktur ==
Daerah '''Pucakwangi''' adalah daerah yang jauh dari [[kota]] [[Pati, Pati|Pati]] dan [[Juwana, Pati|Juwana]], bahkan daerah ini dijangkau dengan jaringan [[transmisi]] [[listrik]], [[transportasi umum]], [[telekomunikasi]] dan [[internet]]. Dahulu daerah '''Pucakwangi''' masih belum tersentuh aliran [[listrik]] dan jaringan [[transportasi umum]], serta banyak [[hutan|hutan-hutan]]. Bahkan sejak tahun [[1970-an]] akhir, ketika [[kecamatan]] '''Pucakwangi''' sudah berstatus [[kecamatan]], ketika daerah '''Pucakwangi''' telah dibuka [[hutan]]nya, maka daerah '''Pucakwangi''' sudah tersentuh jaringan [[listrik]], [[angkutan umum]] dan [[telekomunikasi]].
 
=== Sejarah infrastruktur di Kecamatan Pucakwangi ===
Maka [[infrastrukur]] di daerah [[kecamatan]] '''Pucakwangi''' telah ada pada masa [[Orde baru]] atau masa pemerintahan [[Soeharto]] (menjabat antara [[12 Maret]] [[1967]] - [[21 Mei]] [[1998]]), tepatnya pada tahun [[1973]], saat dibangunnya [[kawasan industri]] di daerah ini, serta [[listrik]] mulai teraliri pada tahun [[1974]], sesaat dibangunnya [[jaringan]] [[transmisi]] 70 [[kilovolt|KV]] antara [[gardu induk|GI]] (sekarang [[gardu induk|GITET]]) di daerah [[kecamatan]] [[Juwana, Pati|Juwana]]/Rawagatel dengan [[gardu induk|GI-GI]] di daerah [[kecamatan]] [[Jakenan, Pati|Jakenan]] dan [[Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]], untuk mengaliri listrik bagi warga yang menetap di daerah [[kecamatan]] [[Jakenan, Pati|Jakenan]] dan [[Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]].
 
Selain itu [[jaringan]] [[transmisi]] 70 [[kilovolt|KV]] antara [[Ngaringan, Grobogan|Ngaringan]] - Jakenan dan [[Gabus, Grobogan|Gabus]] - Jakenan juga dibangun. Pada tahun [[1996]]/[[1997]], [[jaringan]] [[transmisi]] 70 [[kilovolt|KV]] [[Gabus, Grobogan|Gabus]] - Jakenan diubah ke 150 [[kilovolt|KV]]. Selain itu, jaringan [[transportasi umum]] dan [[telekomunikasi]] baru masuk wilayah ini pada tahun [[1977]]-[[1978]]. Bahkan [[internet]] kini telah masuk wilayah ini pada tahun [[2003]], tepatnya di era pemerintahan [[presiden]] [[Megawati Soekarnoputri]] (yang menjabat antara [[20 Juli]] [[2001]] - [[20 Oktober]] [[2004]]), [[wakil presiden]] [[Hamzah Haz]] (yang menjabat antara [[20 Juli]] [[2001]] - [[20 Oktober]] [[2004]], [[Gubernur Jawa Tengah]] yang saat itu, [[Mardiyanto]] (yang menjabat antara [[1998]] - [[2003]] dan [[2003]] - [[2007]]) dan [[Daftar Bupati Pati|Bupati Pati]] yang saat itu, [[Tasiman]] (yang menjabat antara [[2001]] - [[2006]] dan [[2006]] - [[2011]]).
 
=== Transportasi umum ===
Jaringan [[transportasi umum]] baru masuk ke daerah ini pada tahun [[1977]], pada masa pemerintahan [[Soeharto]] (yang menjabat antara [[12 Maret]] [[1967]] - [[21 Mei]] [[1998]]), beserta dengan diresmikannya [[jembatan]] penghubung di daerah [[desa]] [[Bodeh, Pucakwangi, Pati|Bodeh]], pada tanggal [[17 September]] [[1977]] oleh presiden yang menjabat saat itu, [[Soeharto]] (yang menjabat pada [[12 Maret]] [[1967]] - [[21 Mei]] [[1998]]), beserta:
* [[Wakil presiden]] yang menjabat saat itu, [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX|Hamengkubuwana IX]] (yang menjabat pada [[24 Maret]] [[1973]] - [[24 Maret]] [[1978]])
* [[Gubernur Jawa Tengah]] yang menjabat saat itu, [[Soepardjo Rustam]] (yang menjabat pada [[1973]] - [[1978]] dan [[1978]] - [[1983]])
* [[Bupati Pati]] yang menjabat saat itu, [[Eko Rustam Santiko]] (yang menjabat pada [[1973]] - [[1978]])
 
Saat ini di [[kecamatan]] ini telah dibangun [[Jalan Tol Kudus-Blora]] dan [[Jalan Tol Winong-Rembang]] serta diresmikannya [[Kota satelit]] '''Pucakwangi''' dan [[Terminal bus]] '''Pucakwangi''' yang berada di Kampung Naroya, [[Kepohkencono, Pucakwangi, Pati]], yang baru diperbaiki dengan [[Anggaran pendapatan belanja daerah|APBD]] [[Kabupaten Pati]] tahun [[2008]] sebesar [[Rupiah|Rp]]350 [[juta]]. [[Angkutan umum]] yang melayani daerah kecamatan '''Pucakwangi''' adalah:
 
* [[Bus AKAP]] [[Jakarta]]-[[Blora]] via '''Pucakwangi''', [[Todanan, Blora|Todanan]] dan [[Ngawen, Blora|Ngawen]]
* [[Bus]] mini [[Pati]]-[[Blora]] via
 
[[Angkutan umum]] lainnya yang melayani daerah ini adalah [[angkutan pedesaan]], [[becak]], [[ojek]], [[taksi]], dll.
 
=== Telekomunikasi ===
[[Telekomunikasi]] baru masuk daerah [[kecamatan]] ini sekitar tahun [[1978]], besertaan dengan diresmikannya [[jaringan]] [[tiang]] [[telepon]] yang menghubungkan desa [[Kepohkencono, Pucakwangi, Pati|Kepohkencono]] dengan [[Pelemgede, Pucakwangi, Pati|Pelemgede]], pada tanggal [[4 November]] [[1978]] oleh [[presiden]] [[Republik Indonesia]] yang menjabat saat itu, [[Soeharto]] (yang menjabat pada [[12 Maret]] [[1967]] - [[21 Mei]] [[1998]]), beserta [[wakil presiden]] [[Republik Indonesia]] yang menjabat saat itu, [[Adam Malik]] (yang menjabat pada [[24 Maret]] [[1978]] - [[19 Maret]] [[1983]]). Saat ini daerah [[kecamatan]] '''Pucakwangi''' telah dijangkau jaringan [[telekomunikasi]], serta di [[kecamatan]] ini memiliki 54 [[warung telepon|wartel]] dan 22 [[telepon umum]] yang menggunakan [[koin]].
 
=== Perindustrian ===
Industrialisasi di daerah [[kecamatan]] ini sudah dimulai sejak tahun [[1970-an]] awal, di masa [[Orde baru]] atau masa pemerintahan [[Soeharto]] (yang menjabat pada [[12 Maret]] [[1967]] - [[21 Mei]] [[1998]]), ketika dirambahnya [[hutan]]-[[hutan]] di daerah [[kecamatan]] ini untuk membangun [[kawasan industri]] dan [[perumahan]] disebabkan banyak [[anak sungai|anak-anak sungai]] [[Kali Lusi]] tercemar [[limbah]] [[pabrik]], bahkan mengalami pen[[dangkal]]an, disebabkan [[banjir]] yang terjadi seperti di:
* Daerah [[Rawagatel, Juwana, Pati|Rawagatel]], [[Juwana, Pati|Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati]] (setelah pemekaran tahun [[1979]] termasuk [[Batangan, Pati|Kecamatan Batangan]]) yang terjadi pada tahun [[1968]] ("''Banjir di daerah [[Kabupaten Pati]] disebabkan pendangkalan [[rawa|rawa-rawa]]''", [[Kompas (surat kabar)|''KOMPAS'']], {{tanggal|09|06|1968}})
* Daerah [[Tlogowungu, Pati|Tlogowungu]], [[Kabupaten Pati]] yang terjadi pada tahun [[1971]] ("''Banjir di daerah [[Kabupaten Pati]] disebabkan pendangkalan [[rawa|rawa-rawa]] dan penggundulan [[hutan]]''", ''[[Suara Merdeka]]'', {{tanggal|02|04|1971}})
* Daerah [[Pengging Wangi, Pati|Pengging Wangi]], [[Kabupaten Pati]] yang terjadi pada tahun [[1972]] ("''Banjir di daerah [[Kabupaten Pati]] disebabkan penebangan [[hutan]]''", [[Kompas (surat kabar)|''KOMPAS'']], {{tanggal|25|06|1972}})
* Daerah [[Pengging Wangi, Pati|Pengging Wangi]], [[Kabupaten Pati]] yang terjadi pada tahun [[1988]] ("''Banjir kembali rendam [[Kabupaten Pati]] akibat penebangan [[hutan]]''", [[Kompas (surat kabar)|''KOMPAS'']], {{tanggal|12|03|1988}}) ("''Banjir merendam [[Kabupaten Pati]] akibat penebangan [[hutan]]''", [[Dunia Dalam Berita]] [[TVRI]], {{tanggal|12|03|1988}})
* Daerah [[Prawoto, Sukolilo, Pati|Prawoto]], [[Sukolilo, Pati|Kecamatan Sukolilo, Pati]] yang terjadi pada tahun [[1991]] ("''Banjir kali ini lagi merendam daerah [[Kabupaten Pati]] akibat penebangan [[hutan]]''", [[Suara Merdeka]], {{tanggal|03|02|1991}}) ("''Banjir pada hari ini lagi merendam daerah selatan [[Kabupaten Pati]] disebabkan penebangan [[hutan]]''", [[Dunia Dalam Berita]] [[TVRI]] dan [[Seputar Indonesia]] [[RCTI]], {{tanggal|03|02|1991}})
 
=== Kelistrikan ===
Kelistrikan di daerah [[kecamatan]] ini sudah dimulai sejak tahun [[1970-an]] pertengahan, ketika dibangunnya [[jaringan]] [[transmisi]] 70 [[kilovolt|KV]] antara [[gardu listri|gardu induk]] (GI) (sekarang GITET) di daerah [[kecamatan]] [[Juwana, Pati|Juwana]] dengan [[Kawasan industri]] di daerah [[kecamatan]] [[Jakenan, Pati|Jakenan]] dan [[Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]], serta selesai dibangunnya [[pembangkit listrik tenaga air|PLTA]] berkapasitas 4 x 350 [[kilowatt|KW]] ditambah 1 x 500 [[kilowatt|KW]] pada dekade [[1980an]], di [[desa]] [[Kepohkencono, Pucakwangi, Pati|Kepohkencono]], untuk mengaliri listrik wilayah [[kecamatan]] [[Jakenan, Pati|Jakenan]] dan [[Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]].
 
Daerah ini mulai teraliri listrik pada tahun [[1974]], setelah dibangunnya [[jaringan]] [[transmisi]] 70 [[kilovolt|KV]] serta disini terdapat [[Gardu induk|GI]] Plaosan, [[Gardu induk|GI]] Jakenan Baru, [[Gardu induk|GI]] Semen Baru dan [[Gardu induk|GI]] [[Semen Gresik]] yang dibangun masing-masing pada tahun [[1970-an]] sampai [[2000-an]], untuk mengaliri listrik pada [[kawasan industri]] dan [[perumahan]] di daerah [[kecamatan]] [[Jakenan, Pati|Jakenan]] dan sekitarnya. Selain itu, [[gardu induk|GI]] Plaosan yang berada di [[desa]] [[Karangrejo, Pucakwangi, Pati|Karangrejo]], yang mulai dibangun tahun [[2001]] lalu dan selesai tahun [[2005]] lalu, serta diresmikan pada hari {{tanggal|22|09|2005}} [[pagi]], oleh:
* [[Presiden]] [[Republik Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
* [[Wakil presiden]] [[Republik Indonesia]], [[Jusuf Kalla]]
* [[Gubernur Jawa Tengah]] yang menjabat saat itu, [[Mardiyanto]]
* [[Daftar Bupati Pati|Bupati Pati]] yang menjabat saat itu, [[Tasiman|Muhammad Tasiman]], untuk mengaliri [[listrik]] daerah [[kota satelit]] [[Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]] dan [[kawasan industri]] serta warga yang tinggal di sekitar [[kecamatan]] [[Jakenan, Pati|Jakenan]] dan [[Pucakwangi, Pati|Pucakwangi]].
 
Di depan [[gardu induk]] ini juga, terdapat juga [[prasasti]] tanda peresmian, yang berada di tepi [[jalan raya]] antara [[Jakenan, Pati|Jakenan]]-[[Tambakromo, Pati|Tambakromo]], didalam [[prasasti]] tersebut terdapat tanggal [[22 September]] [[2005]], yakni merujuk kepada tanggal peresmian [[gardu induk]], tepatnya 2 [[minggu]] 3 [[hari]] setelah peristiwa [[kecelakaan]] [[pesawat]] [[Mandala Airlines Penerbangan 91]], yang terjadi di daerah [[Kota Medan]], saat melandas dari [[Bandar Udara Internasional Polonia|Bandara Polonia]], [[Medan]], [[Sumatera Utara]] (SUMUT), yang mengakibatkan [[wafat|wafat atau meninggal]]nya [[Tengku Rizal Nurdin]], yang merupakan sang [[Gubernur Sumatera Utara]] (SUMUT) dan [[Raja Inal Siregar]], yang merupakan mantan [[Gubernur Sumatera Utara]] (SUMUT) era [[1990-an|90'an]] serta yang lainnya, itu [[wafat|tewas]] ditempat.
 
== Desa/kelurahan ==
Baris 109 ⟶ 48:
# [[Wateshaji, Pucakwangi, Pati|Wateshaji]]
{{col-css3-end}}
 
Tempat - tempat menarik
 
- sendang widodaren ( [[Desa lumbungmas]]
sebuah sumber mata air pegunungan yang jernih
 
- kali klating ( [[desa mojoagung]] )
merupakan aliran sungai dengan beberapa air terjun kecil
yang berhulu di [[Pegunungan kapur utara]]
 
{{Pucakwangi, Pati}}
{{Kabupaten Pati}}
 
 
{{kecamatan-stub}}