Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 32:
Tung dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.<ref>Karnow, p. 307.</ref> Sebagai loyalis Diệm, ia memimpin 1,840 pasukan,<ref name="langguth">Langguth, p. 248.</ref> yang beroperasi di bawah pengarahan Nhu ketimbang komando ketentaraan.<ref name="j390">Jones, p. 390.</ref> Ia tak berniat mengadakan operasi melawan para pemberontak komunis [[Việt Cộng]], namun biasanya memakai pasukannya di Saigon untuk menekan para penentang rezim Diệm.<ref name="k309">Karnow, p. 309.</ref> Serangan-serangan paling terkenal Tung terjadi saat [[krisis Buddha]] pada 1963. Pada masa itu, mayoritas Buddhis mengadakan unjuk rasa melawan kebijakan-kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.<ref>Jacobs, pp. 143-50.</ref>
 
Pada 21 Agustus 1963, pasukan Tung, yang bertindak atas perintah Nhu, penyerbuan Pagoda Xá Lợi|menyerbu Pagoda Xá Lợi]], wihara Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut menyebar ke seluruh negeri, menewaskan sekitar ratusan orang.<ref name="k317"/><ref name="raid">Jacobs, pp. 152-53.</ref> Pagoda-pagoda mengalami kerusakan dan lebih dari 1,400 [[biksu]] dan [[biksuni]] ditangkap.<ref name="raid"/> Serangan tersebut terjadi setelah Nhu menipu sekelompok jenderal [[Tentara Republik Vietnam]] (ARVN) dalam menyepakati deklarasi [[darurat militer]]. Ia mengetahui para jenderal tersebut berencana dan berharap memanfaatkan darurat militer untuk melengserkan kakaknya, namun memanuverkan mereka dengan mengirim pasukan khusus Tung ke dalam pagoda-pagoda yang dikira para prajurit reguler ARVN.<ref>Hammer, pp. 166-67.</ref> Akibatnya, mayoritas Buddhis Vietnam Selatan awalnya mengira tentara reguler telah menyerang para biksu, merusak kredibilitas para jenderalnya di kalangan masyarakat sebagai para pemimpin potensial dari negara tersebut.<ref>Jones, pp. 299-309.</ref><ref>{{cite book|title=Vietnam: The Ten Thousand Day War|authorlink=Michael Maclear|first=Michael|last=Maclear|year=1981|publisher=Methuen|pages=89–90|isbn=0-423-00580-4}}</ref> FollowingSetelah theserangan attackstersebut, U.S.para officialspejabat threatenedAS tomengancam withholdakan aidmenarik tobantuan theterhadap specialpasukan forceskhusus unlesskarena theymereka wereseharusnya useddipakai tountuk fightmenyerang communistskomunis ratherketimbang thanmenyerang attackingpara politicalpembangkang orpolitik religiousatau dissidentskeagamaan.<ref name="langguth"/><ref name="encyc">Tucker, p. 227.</ref>
 
Serangan keagamaan terkenal lainnya dilakukan oleh pasukan Tung pada 1963. Seekor [[ikan]] berukuran besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil dekat kota tengah [[Da Nang|Đà Nẵng]]. Masyarakat Buddhis lokal mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah sebuah [[reinkarnasi]] dari salah satu murid [[Buddha Gautama]]. Karena makin banyak orang yang berziarah ke kolam tersebut, sehingga secara tak langsung disoroti kepala distrik tersebut dan subordinat-subordinatnya, yang dilayangkan kepada [[Ngô Đình Cẩn]], adik lainnya dari Diệm. Para perwira [[ranjau darat|meranjau]] kolam tersebut, namun ikan tersebut selamat. Mereka menembaki kolam tersebut dengan tembakan senjata mesin, namun ikan tersebut lagi-lagi terbebas dari kematian. Berkaitan dengan ikan tersebut, mereka memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung [[granat tangan|mengganat]] kolam tersebut, yang akhirnya menewaskan ikan tersebut. Pembunuhan tersebut dikarenakan publisitas besar &ndash; beberapa surat kabar di seluruh dunia mencantumkan cerita-cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter-helikopter [[Tentara Republik Vietnam]] (ARVN) mulai mendarat ke tempat tersebut, dengan pasukan paramiliter mengisi botol-botol mereka dengan air yang mereka yakini magis.<ref>Prochnau, p. 411.</ref>
Baris 39:
 
Atas permintaan Nhu, Tung melaporkan rencana operasi di bawah sorotan demonstrasi pelajar yang diorganisir pemerintah di luar [[Kedutaan Besar AS, Saigon]]. Dalam rencana ini, pasukan Tung akan membunuh duta besar [[Henry Cabot Lodge, Jr.]] dan para pejabat penting lainnya berkenaan hal tersebut. Target lainnya adalah pemimpin Buddhis [[Thích Trí Quang]], yang diberi suaka di kedubes tersebut setelah ditargetkan dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana tersebut, pasukan Tung kemudian akan membakar kedubes tersebut.<ref>Jones, p. 393.</ref>
 
==Sanksi AS==
 
==Catatan==