Sultan Adam dari Banjar: Perbedaan antara revisi

Pada tahun [[1845]] [[Hindia Belanda]] mengangkat [[Gubernur Borneo]] di [[Banjarmasin]] bernama [[A.L. Weddik]] dan ditetapkan batas-batas [[kesultanan Banjar]] dengan wilayah Hindia Belanda yaitu mulai tepi [[antasan KuwinKuin]] dan [[sungai Barito]] sampai di Kualakuala MangkatipMengkatip dan dari situ ditarik garis menuju utara-timur laut sampai di [[gunung Luang]], kemudian dari gunung Luang menuju selatan menurut sepanjang [[pegunungan Meratus]] sampai [[Liang Anggang, Bati-Bati, Tanah Laut|Liang Anggang]], kemudian dari situ menuju Tambak Linik menuju pertemuan [[sungai Martapura]] dan sungai [[sungai Kuin|Kuwin]].<ref name="suluh">[[Amir Hasan Kiai Bondan]], Suluh Sedjarah Kalimantan, Fadjar, Bandjarmasin, 1953</ref>