Secara garis besar riba dikelompokkan menjadi dua.Yaitu, yaitu riba hutangutang-piutang dan riba jual-beli. Riba utang-piutang terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliah.jahiliyyah, Sedangkansedangkan riba jual-beli terbagi atas riba fadhl dan riba nasi’ah.
<dl>
* <dt>Riba Qardh</dt>
** <dd>Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang (muqtaridh).</dd>
* <dt>Riba Jahiliyyah</dt>
** <dd>Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan.</dd>
* <dt>Riba Fadhl</dt>
** <dd>Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.</dd>
* <dt>Riba Nasi’ah</dt>
** <dd>Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.</dd>
