Joseph Theodorus Suwatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 55:
Mgr Josef Suwatan dipilih menjadi Ketua KWI untuk masa jabatan 1997–2000. Dalam kedudukannya sebagai Ketua [[Konferensi Waligereja Indonesia]] (KWI) dan dalam kaitan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada tahun 1999 ia menulis pernyataan keras mengecam para pemimpin negara yang gagal melayani kepentingan rakyat, serta menyerukan diakhirnya korupsi yang meluas di lingkungan pemerintah. Uskup Suwatan juga turut berperan dalam ikut meredakan kerusuhan di [[Poso]], [[Sulawesi Tengah]]. Pada tahun 2001 ia mengimbau komunitas internasional agar mencegah terjadinya genosida di Poso.<ref>http://indonesia.ucanews.com/2016/04/12/ulang-tahun-ke-76-mgr-suwatan-sebenarnya-telah-memasuki-usia-purnakarya/</ref> Ia juga memimpin perayaan Ekaristi untuk memberikan penghormatan terakhir kepada seorang imam [[Yesuit]], [[Tarcisius Dewanto]], S.J., anggota Serikat Yesus Provinsi Indonesia yang ikut menjadi korban tindak kekerasan di Timor Timur, di kompleks [[Gereja Nossa Senhora de Fatima]], Suai pada awal September 1999.
 
Ia dikenal sebagai sosok yang mandiri, humoris dan suka anak-anak. Kepemimpinan Keuskupan Manado kemudian dilanjutkan oleh Mgr. [[Benedictus Estephanus Rolly Untu]], M.S.C. yang terpilih pada 12 April 2017 dimana ia menjadi Penahbis pendamping bersama dengan Mgr. [[Johannes Liku Ada']].
 
== Referensi ==