Harga bahan bakar minyak di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Indonesian gas station.jpg|thumb|Pemerintah mengatur penjualan bahan bakar minyak di Indonesia melalui [[Pertamina]].]]
'''Harga bahan bakar minyak (BBM)''' di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah, yang [[subsidi|mensubsidi]] dan mengatur penjualan bahan bakar [[bensin]], [[Bahan bakar diesel|solar (diesel)]], dan [[minyak tanah]] secara [[eceran]] melalui [[Pertamina]]. [[Bahan bakar minyak]] sebagai komoditas penting yang digunakan hampir setiap orang, harganya dapat memengaruhi kinerja [[ekonomi]] [[Indonesia]]. Oleh karena itu penetapan harga bahan bakar minyak sangat penting. Harga bahan bakar minyak juga menjadi penentu bagi "besar kecilnya" defisit anggaran. Tetapi harga bahan bakar minyak pada sisi yang lain dapat membebani rakyat miskin, apabila penetapannya tergolong tinggi. Tak jarang penetapan harga bahan bakar minyak selalu diikuti kenaikan harga-harga bahan lainnya, walaupun tidak ada "komando" bagi kenaikannya sebagaimana kenaikan harga bahan bakar minyak.
 
== Perkembangan harga ==
Baris 321:
=== Januari 2015 ===
Pada 1 Januari 2015, Presiden [[Joko Widodo]]
resmi menghapus subsidi BBM untuk jenis Premium, dan untuk bahan bakar solar ditetapkan subsidi tetap sebesar Rp 1.000. Harga BBM Premium dan Solar akan diumumkan oleh pemerintah setiap awal bulan. Perhitungan harga akan menggunakan rumus yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan mengacu pada harga minyak dunia, kurs Rupiah terhadap Dolar AS, serta faktor inflasi. Untuk Januari 2015, harga Premium turun dari Rp 8.500 menjadi Rp
7.600, sedangkan solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 per liter.
=== November 2014 ===
Pada 17 November 2014, Presiden [[Joko Widodo]] mengumumkan kenaikan harga BBM. Premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Menurut pemerintah, pengurangan subsidi BBM akan memberikan ruang fiskal hingga Rp 100 triliun.<ref>{{cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/11/18/090622792/Umumkan-Harga-BBM-Jokowi-Dinilai-Berani|title=Umumkan Harga BBM, Jokowi Dinilai Berani|date=2014-11-18|publisher=[[TEMPO.co]]}}</ref> Menurut menteri keuangan [[Bambang Brodjonegoro]], pemerintah akan memberikan kompensasi berpa bantuan langsung senilai Rp 200 ribu per bulan yang akan disalurkan kepada 15,5 juta keluarga.‎<ref>{{cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/11/26/090624626/Menkeu-Paparkan-Manfaat-Harga-BBM-Naik-ke-Investor|title=Menkeu Paparkan Manfaat Harga BBM Naik ke Investor|date=2014-11-26|publisher=[[TEMPO.co]]}}</ref> Kenaikan ini terjadi beriringan dengan turunnya [[harga minyak dunia]] secara drastis sejak Juni 2014.<ref>>{{cite news|url=http://www.economist.com/blogs/economist-explains/2014/12/economist-explains-4|title=Why the oil price is falling|date=2014-12-08|publisher=''[[The Economist]]''}}</ref>