Hendra Bambang Wisanggeni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
|majority2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|birth_date = [[31 Desember]] [[1954]]
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[
|death_date =
|death_place =
Baris 57:
|party =
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|spouse =Nina Arifai Soerjaatmadja
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations =
|children =♀ Ratu Ayu Primiputri Rakhmania Soerjaatmadja<br>♂ Ratu Bagus Akhmatindra Adisatria Rachman Soerjaatmadja<br>♂ Ratu Bagus Raditya Hafiz Bangsawan Soerjaatmadja<br>♂ Ratu Bagus Muhammad Arief Abimanyu Soerjaatmadja
|parents = [[Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja]] (Ayah)<br>Soepiati Soeraatmadja binti Raden Soeraatmadja (Ibu)
|residence =[[Masjid Agung Banten|Komplek Masjid Agung Banten]], [[Kasemen, Serang]]
|alma_mater =[[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Harvard]]
|occupation =
Baris 68:
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =http://kesultananbanten.id
|facebook =rtbhendra.wisanggeni
|facebookpage =
|twitter =
}}
'''Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, [[MBA]].'''
== Biografi ==
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja
== Keluarga ==
Pada tahun [[1981]], Bambang menikah dengan '''Drg. Nina Arifai, SpPM''' dan dikaruniai satu orang putri dan tiga putra: Ratu Ayu Primiputri Rakhmania Soerjaatmadja (Ratu Gusti), Ratu Bagus Akhmatindra Adisatria Rachman Soerjaatmadja (Pangeran Gusti), Ratu Bagus Raditya Hafiz Bangsawan Soerjaatmadja (Pangeran Adipati), dan Ratu Bagus Muhammad Arief Abimanyu Soerjaatmadja (Pangeran Anom).
Nina adalah seorang pensiunan dosen di Departemen Biologi Oral, [[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia]].
=== Ratu Gusti ===
Ratu Gusti atau Ratu Ayu Primiputri Rakhmania Soerjaatmadja, [[Gelar akademik|S.Hum]] (Putri) adalah putri pertama Bambang Wisanggeni dan Nina Arifai. Putri adalah seorang dosen [[Universitas Indonesia]]. Ia memiliki satu orang putra dan putri, Kaisar Gavin Akbar Jiriadana dan Kanaya Nafisha Jiriadana.
=== Pangeran Gusti ===
Pangeran Gusti atau Ratu Bagus Akhmatindra Adisatria Rachman Soerjaatmadja, [[Sarjana Ekonomi|S.E.]] (Indra) adalah putra pertama Bambang Wisanggeni dan Nina Arifai. Indra adalah seorang [[Wirausahawan|Entrepreneur muda]], [[Fasilitator]], dan [[Motivator]].
=== Pangeran Adipati ===
Pangeran Adipati atau Ratu Bagus Raditya Hafiz Bangsawan Soerjaatmadja (Adit) adalah putra kedua Bambang Wisanggeni dan Nina Arifai.
=== Pangeran Anom ===
Pangeran Anom atau Ratu Bagus Muhammad Arief Abimanyu Soerjaatmadja adalah putra ketiga Bambang Wisanggeni dan Nina Arifai.
== Karier ==
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja adalah generasi keempat dari [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] terakhir, [[Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]]<ref name=":1">{{Cite web|url=http://bantenologi.org/index.php/artikel/70-siapakah-sultan-banten-terakhir|title=Siapakah Sultan Banten Terakhir?|website=bantenologi.org|language=en-gb|access-date=2017-06-14}}</ref>. Bambang merupakan pewaris sah dan resmi Kesultanan Banten, Ketua Lembaga Trah (LT) Pelestarian Budaya [[Kesultanan Banten]], Ketua Lembaga Keluarga Besar dan Kerabat Kesultanan Banten, dan Ketua Yayasan Khazanah Kasulthanan Banten.
Pada tanggal [[12 Juni]] [[2010]], {{URL|http://www.kerajaannusantara.com|Forum Silaturahim Keraton Se-Nusantara}} pimpinan [[Tejowulan|KGPHPA. Tedjowulan]] dari [[Keraton Surakarta]] mengakui Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni sebagai perwakilan resmi [[Kesultanan Banten]]<ref>{{Cite web|url=https://tangerangonline.id/2017/05/09/profil-sultan-banten-ratu-bagus-hendra-bambang-wisanggeni/|title=Profil Sultan Banten Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni {{!}} Tangerang Online|last=Redaksi|access-date=2017-06-14}}</ref>. Dan pada tahun yang sama, K.H. Tubagus Fathul Adzim bin [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] menyerahkan kembali mandat yang diberikan oleh Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja terkait kepengurusan [[Masjid Agung Banten]] dan Makam [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] di [[Banten Lama]] kepada Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni sebagai pewaris Kesultanan Banten dan merupakan cucu dari Ratu Bagus Aryo Marjono. Namun dikarenakan beberapa hal kepengurusan Masjid dan Makam Sultan Banten saat ini masih di bawah otoritas [[Badan Wakaf Indonesia]].<ref name=":0" />
Terkait penyerahan mandat yang dilakukan K.H. Tubagus Fathul Adzim bin [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] kepada Bambang, Catatan sejarah menyebutkan bahwa pada masa awal [[Kemerdekaan Indonesia]] sekitar tahun 1947{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=88-89}}, di [[Yogyakarta]] terjadi pertemuan antara pewaris takhta Kesultanan Banten (Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja), [[Presiden Indonesia]] ([[Soekarno]]), [[Sultan Yogyakarta]] ([[Hamengkubuwono IV]]), dan Residen Banten ([[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]]). Pada pertemuan tersebut, Soekarno mempersilakan pewaris takhta [[Kesultanan Banten]] untuk memimpin wilayah Banten kembali, namun pewaris takhta dikarenakan tanggung jawabnya sebagi Direktur BRI (kini setingkat [[Gubernur Bank Indonesia]]) menitipkan kepemimpinan Banten termasuk penjagaan dan pengurusan aset keluarga besar Kesultanan Banten kepada [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] selaku Residen Banten sampai saat bilamana anak atau cucu Marjono kembali ke Banten{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=88-89}}.
== Penobatan ==
Baris 118 ⟶ 137:
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist}}
=== Bibliografi ===
* {{cite book|url=http://www.kesultananbanten.id|title=Profil Sultan Banten Ke 18 - Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, MBA|last=Banten|first=Kesultanan|date=2016|publisher=SUHUD Corporation. ''All rights reserved''.|year=|isbn=|location=Serang|page=|pages=|ref={{sfnRef|Profil Sultan Banten Ke 18}}|author-link=Kesultanan Banten}}
== Pranala Luar ==
|