Evolusi Jangka Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suryahadieh (bicara | kontrib)
k Perbaikan mengenai kalimat yang kurang huruf, penambahan link pada beberapa bagian agar lebih jelas
Baris 17:
== Teknologi LTE dan layanannya ==
* Teknologi LTE secara teoretis menawarka kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
* LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing ([[OFDM]]) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
* Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
* LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
Baris 40:
Setelah perangkat mobile informasi untuk untuk bisa mengakses jaringan terpenuhi, maka perangkat akan melakukan prosedur attach. Prosedur attach memberikan alamat IP dan perangkat mobile mulai bisa mengirim dan menerima data dari jaringan.
 
Pada teknologi GSM dan UMTS perangkat bisa tersambung dengan jaringan tanpa alamat IP ( internet protocol ), namun pada teknologi LTE ( long term evolution ) perangkat haruharus memiliki alamat IP agar tersambung dengan jaringan.
 
== Jaringan telepon ==