Muhammad bin Ismail al-Bukhari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
| influenced = [[Muslim bin al-Hajjaj]]<br />[[Ibnu Abi Ashim]]
}}
'''Al-Bukhari''' ([[bahasa Arab|Arab]]: {{nqscript|Arab|البخاري}}) atau lebih dikenal '''Imam Bukhari''' (Lahir 196 H/[[810]] M - Wafat 256 H/[[870]] M) adalah ahli [[haditshadis]] yang termasyhur di antara para ahli haditshadis sejak dulu hingga kini bersama dengan [[Imam Muslim]], [[Abu Dawud]], [[Imam Turmudzi|Tirmidzi]], [[An-Nasai]] dan [[Ibnu Majah]] bahkan dalam kitabbuku-kitabbuku [[Fiqihfiqih]] dan [[Hadits]]hadis, [[hadits]]hadis-[[hadits]]hadis dia memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan ''Amirul Mukminin fil [[Hadits]]'' (Pemimpin kaumorang-orang mukminyang beriman dalam hal Ilmuilmu [[Hadits]]hadis). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
 
== Kehidupan ==
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Dia diberi nama '''Muhammad''' oleh ayahnya, Ismail bin Ibrahim. Yang sering menggunakan nama asli dia ini adalah [[Imam Turmudzi]] dalam komentarnya setelah meriwayatkan haditshadis dalam Sunan Turmudzi. Sedangkan kuniahkunyah dia adalah Abu Abdullah. Karena lahir di [[Bukhara]], [[Uzbekistan]], [[Asia Tengah]]; dia dikenal sebagai al-Bukhari. Dengan demikian nama lengkap dia adalah ''Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari''. Ia lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Tak lama setelah lahir, dia kehilangan penglihatannya.
 
Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam kitab ''[[ats-Tsiqat]]'', [[Ibnu Hibban]] menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai orang yang wara' dalam arti berhati hati terhadap hal hal yang bersifat [[syubhat]] (ragu-ragu) hukumnya terlebih lebih terhadap hal yang haram. Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan murid dari [[Imam Malik]], seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.
 
Bukhari berguru kepada [[Syekh Ad-Dakhili]], ulama ahli [[hadits]]hadis yang masyhur di Bukhara. pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia mengunjungi kota suci terutama [[Mekkah]] dan [[Madinah]], di mana di kedua kota suci itu dia mengikuti kajian para guru besar [[hadits]]. Pada usia 18 tahun dia menerbitkan kitab pertama ''Kazaya Shahabah wa Tabi'in'', hafal kitab-kitab haditshadis karya [[Mubarak]] dan [[Waki bin Jarrah bin Malik]]. Bersama gurunya [[Syekh Ishaq]], menghimpun [[hadits]]hadis-[[hadits]]hadis shahih dalam satu kitab, disetelah manamenyaring dari satu juta [[hadits]]hadis yang diriwayatkan 80.000 perawi disaring[[sumber?]] menjadi 7275 haditshadis.
 
Bukhari memiliki daya hafal tinggi sebagaimana yang diakui kakaknya, [[Rasyid bin Ismail]]. Sosok dia kurus, tidak tinggi, tidak pendek, kulit agak kecoklatan, ramah dermawan dan banyak menyumbangkan hartanya untuk pendidikan.
 
== PenelitianKarir: Haditspenelitian hadis ==
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi [[hadits]]hadis shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi [[hadits]]hadis, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnyahadisnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain [[Bashrah]], [[Mesir]], [[Hijaz]] ([[Mekkah]], [[dan Madinah]]), [[Kufah]], [[Baghdad]] sampai ke [[Asia Barat]]. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan seorang ulama besar, [[Imam Ahmad bin HanbaliHanbal]]. Dari sejumlahDi kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalahmereka dia mengumpulkan dan menghafal satu juta haditshadis.
 
Namun tidak semua haditshadis yang ia hafal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat di antaranya apakah sanad (riwayat) dari haditshadis tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat/pembawa) haditshadis itu tepercaya dan tsiqqah (kuat). Menurut [[Ibnu Hajar Al Asqalani]], akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya ''Al Jami'al-Shahih'' yang dikenal sebagai [[Shahih Bukhari]].
Banyak para ahli haditshadis yang berguru kepadanya seperti [[Syekh Abu Zahrah]], Abu Hatim Tirmidzi, [[Muhammad Ibn Nasr]] dan [[Imam Muslim]].
 
Di antara guru-gurunya dalam memperoleh haditshadis dan ilmu haditshadis adalah [[Ali ibn Al Madini]], [[Imam Ahmad|Ahmad bin Hanbal]], [[Yahya bin Ma'in]], [[Muhammad ibn Yusuf Al Faryabi]], [[Maki ibn Ibrahim Al Bakhi]], [[Muhammad ibn Yusuf al Baykandi]] dan [[ibnu Rahawaih]]. Selain itu ada 289 ahli haditshadis yang haditsnyahadisnya dikutip dalam kitabbukunya "Shahih-nya Bukhari".
 
Dalam meneliti dan menyeleksi haditshadis dan diskusi dengan para perawi., Imam Bukhari sangat sopan. Kritik-kritik yang ia lontarkan kepada para perawi juga cukup halus namun tajam. KepadaTentang Perawiperawi yang sudah jelas kebohongannya ia berkata, "perluPerlu dipertimbangkan, para"Para ulama meninggalkannya", atau para"Para ulama berdiam diri dari hal itu" sementara kepada para perawi yang haditsnyahadisnya tidak jelas ia menyatakan, "HaditsnyaHadisnya diingkari". Bahkan banyak meninggalkan perawi yang diragukan kejujurannya. Dia berkata, "Saya meninggalkan 10.000sepuluh ribu [[hadits]]hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang perlu dipertimbangkan dan meninggalkan [[hadits]]hadis-[[hadits]]hadis dengan jumlah yang sama atau lebih, yang diriwayatan oleh perawi yang dalam pandanganku perlu dipertimbangkan".
 
Banyak para ulama atau perawi yang ditemui sehingga Bukhari banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara teliti dan akurat. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah haditshadis, mencek keakuratan sebuah haditshadis ia berkali-kali mendatangi ulama atau perawi meskipun berada di kota-kota atau negeri yang jauh seperti [[Baghdad]], [[Kufah]], [[Mesir]], [[Syam]], [[Hijaz]] seperti yang dikatakan dia "Saya telah mengunjungi [[Syam]], [[Mesir]], dan Jazirah masing-masing dua kali; ke Basrah empat kali, menetap di [[Hijaz]] selama enam tahun, dan tidak dapat dihitung berapa kali saya mengunjungi Kufah dan Baghdad untuk menemui ulama-ulama ahli haditshadis."
 
Di sela-sela kesibukannya sebagai ulama, pakar [[hadits]]hadis, ia juga dikenal sebagai ulama dan ahli [[fiqih]], bahkan tidak lupa dengan kegiatan kegiatan olahraga dan rekreatif seperti belajar memanah sampai mahir. Bahkan menurut suatu riwayat, Imam Bukhari tidak pernah luput memanah kecuali dua kali.
 
== Bibliografi ==
Karya Imam Bukhari antara lain:
* ''Al-Jami' ash-Shahih'' yang dikenal sebagai ''[[Shahih Bukhari]]''
* ''Al-Adab al-Mufrad''
* ''Al-Adab al-Mufrad''<ref>{{ar}} Muhammad bin Ismail al-Bukhari. ''Al-Adab al-Mufrad'' ([http://www.sahab.org/books/book.php?id=284&query=محمد%20بن%20اسماعيل%20البخاري pranala unduhan], [http://www.sahab.org/books/count.php?book=284&action=download&goto=files/hadeeth/aladbalmfrd.zip unduhan 200 KB]).</ref><ref>{{en}} -----. ''[http://bewley.virtualave.net/AdabMufrad.html Al-Adab al-Mufrad]''.</ref>
* ''Adh-Dhu'afa ash-Shaghir''
* ''Adh-Dhu'afa ash-Shaghir''<ref>{{ar}} -----. ''Adh-Dhu'afa ash-Shaghir'' ([http://www.sahab.org/books/book.php?id=289&query=محمد%20بن%20اسماعيل%20البخاري pranala unduhan], [http://www.sahab.org/books/count.php?book=289&action=download&goto=files/hadeeth/aldafaalsghir.zip unduhan 30.1 KB]).</ref>
* ''At-Tarikh ash-Shaghir''
* ''At-Tarikh al-Ausath''<ref>{{ar}} -----. ''At-Tarikh al-Ausath'' ([http://www.sahab.org/books/book.php?id=290&query=محمد%20بن%20اسماعيل%20البخاري pranala unduhan], [http://www.sahab.org/books/count.php?book=290&action=download&goto=files/trajem/altarikhalawsat12.zip unduhan 220 KB]).</ref>
* ''At-Tarikh al-Kabir''
* ''At-Tarikh al-Kabir''<ref>{{ar}} -----. ''At-Tarikh al-Kabir'' ([http://www.sahab.org/books/book.php?id=318&query=محمد%20بن%20اسماعيل%20البخاري pranala unduhan], [http://www.sahab.org/books/count.php?book=318&action=download&goto=files/trajem/tarikhkbeer.zip unduhan 1.14 MB]).</ref>
* ''At-Tafsir al-Kabir''
* ''Al-Musnad al-Kabir''
Baris 55 ⟶ 63:
* ''Khalq Af'al al-Ibad''<ref>{{ar}} -----. ''Khalq Af'al al-Ibad'' ([http://www.sahab.org/books/book.php?id=1457 pranala unduhan], [http://www.sahab.org/books/count.php?book=1457&action=download&goto=files/aqeeda/خلق%20أفعال%20العباد.rar unduhan 590 KB]).</ref>
* ''Al-Kuno''
* ''Al-Qira'ah Khalf al-Imam''<!--
 
Di antara guru-gurunya dalam memperoleh hadits dan ilmu hadits adalah [[Ali ibn Al Madini]], [[Imam Ahmad|Ahmad bin Hanbal]], [[Yahya bin Ma'in]], [[Muhammad ibn Yusuf Al Faryabi]], [[Maki ibn Ibrahim Al Bakhi]], [[Muhammad ibn Yusuf al Baykandi]] dan [[ibnu Rahawaih]]. Selain itu ada 289 ahli hadits yang haditsnya dikutip dalam kitab Shahih-nya
 
Dalam meneliti dan menyeleksi hadits dan diskusi dengan para perawi. Imam Bukhari sangat sopan. Kritik-kritik yang ia lontarkan kepada para perawi juga cukup halus namun tajam. Kepada Perawi yang sudah jelas kebohongannya ia berkata, "perlu dipertimbangkan, para ulama meninggalkannya atau para ulama berdiam diri dari hal itu" sementara kepada para perawi yang haditsnya tidak jelas ia menyatakan "Haditsnya diingkari". Bahkan banyak meninggalkan perawi yang diragukan kejujurannya. Dia berkata, "Saya meninggalkan 10.000 [[hadits]] yang diriwayatkan oleh perawi yang perlu dipertimbangkan dan meninggalkan [[hadits]]-[[hadits]] dengan jumlah yang sama atau lebih, yang diriwayatan oleh perawi yang dalam pandanganku perlu dipertimbangkan".
 
Banyak para ulama atau perawi yang ditemui sehingga Bukhari banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara teliti dan akurat. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah hadits, mencek keakuratan sebuah hadits ia berkali-kali mendatangi ulama atau perawi meskipun berada di kota-kota atau negeri yang jauh seperti [[Baghdad]], [[Kufah]], [[Mesir]], [[Syam]], [[Hijaz]] seperti yang dikatakan dia "Saya telah mengunjungi [[Syam]], [[Mesir]], dan Jazirah masing-masing dua kali; ke Basrah empat kali, menetap di [[Hijaz]] selama enam tahun, dan tidak dapat dihitung berapa kali saya mengunjungi Kufah dan Baghdad untuk menemui ulama-ulama ahli hadits."
 
Di sela-sela kesibukannya sebagai ulama, pakar [[hadits]], ia juga dikenal sebagai ulama dan ahli [[fiqih]], bahkan tidak lupa dengan kegiatan kegiatan olahraga dan rekreatif seperti belajar memanah sampai mahir. Bahkan menurut suatu riwayat, Imam Bukhari tidak pernah luput memanah kecuali dua kali.
 
<!--
{{gabungkepada|Imam Bukhari}}
Sebagai intelektual yang berdisiplin tinggi, [[Imam Bukhari]] dikenal sebagai pengarang kitab yang produktif. Karya-karyanya tidak hanya dalam disiplin ilmu haditshadis, tapi juga ilmu-ilmu lain, seperti tafsir, fikih, dan tarikh.Fatwa-fatwanya selalu menjadi pegangan ummat sehingga ia menduduki derajat sebagai ''mujtahid mustaqil'' (ulama yang ijtihadnya independen), tidak terikat pada mazhab tertentu, sehingga mempunyai otoritas tersendiri dalam berpendapat dalam hal hukum .
 
Pendapat-pendapatnya bisa sejalan dengan Imam Abu Hanifah ([[Imam Hanafi]]) (pendiri mazhab hanafi), tetapi kadang-kadang bisa berbeda dengan mereka. Sebagai pemikir bebas yang menguasai ribuan haditshadis shahih, suatu saat dia sejalan dengan [[Ibnu Abbas]], [[Atha]] ataupun [[Mujahid]].
Di antara puluhan kitabnya, yang paling masyhur ialah kumpulan haditshadis shahih yang berjudul ''Al-Jami'ash-Shahih, yang belakangan lebih populer dengan sebutan ''Shahih Bukhari''. Ada kisah unik tentang penyusunan kitab ini. Suatu malam imam Bukhari bermimpi bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW, seolah-olah Nabi Muhammad SAW berdiri dihadapannya.
 
Imam Bukhari lalu menanyakan makna mimpi itu kepada ahli mimpi.Jawabannya adalah dia (Imam Bukhari) akan menghancurkan dan mengikis habis kebohongan yang disertakan orang dalam sejumlah haditshadis Rasulullah SAW. Mimpi inilah, antara lain yang mendorong saya untuk menulis kitab "''Al-Jami `ash Shahih''", tuturnya.
 
Dalam menyusun kitab tersebut, Imam Bukhari sangat berhati-hati. Menurut
Al-Firbari, salah seorang muridnya, ia mendengar Imam Bukhari berkata.
"Saya susun kitab Al-Jami `ash Shahih'' ini di Masjidil Haram, [[Mekkah]] dan saya tidak mencantumkan sebuah haditshadis pun kecuali sesudah [[salat
istikharah]] dua rakaat memohon pertolongan kepada Allah, dan sesudah
meyakini betul bahwa haditshadis itu benar-benar shahih". Di Masjidil Haram-lah ia menyusun dasar pemikiran dan bab-babnya secara sistematis.
 
Setelah itu ia menulis mukaddimah dan pokok pokok bahasannya di ''Rawdah
Al-Jannah'', sebuah tempat antara makam Rasulullah dan mimbar di Masjid
Nabawi di [[Madinah]]. Barulah setelah itu ia mengumpulkan sejumlah hadis dan menempatkannya dalam bab-bab yang sesuai. Proses penyusunan kitab ini dilakukan di dua kota suci tersebut dengan cermat dan tekun selama 16 tahun. Ia menggunakan kaidah penelitian secara ilmiah dan cukup modern sehingga hadits haditsnyahadis-hadisnya dapat dipertanggungjawabkan.
 
Dengan bersungguh-sungguh ia meneliti dan menyelidiki kredibilitas para
perawi sehingga benar-benar memperoleh kepastian aka kesahihan haditshadis yang diriwayatkan. Ia juga selalu membandingkan haditshadis satu dengan yang lainnya, memilih dan menyaring, mana yang menurut pertimbangannya secara nalar paling sahih. Dengan demikian, kitab haditshadis susunan Imam Bukhari benar-benar menjadi batu uji dan penyaring bagi sejumlah haditshadis. "Saya tidak memuat sebuah haditshadis pun dalam kitab ini kecuali haditshadis-haditshadis shahih", katanya suatu saat.
 
Di belakang hari, para ulama haditshadis menyatakan, dalam menyusun kitab
''Al-Jami `ash-Shahih'' Imam Bukhari selalu berpegang teguh pada tingkat
kesahihan paling tinggi dan tidak akan turun dari tingkat tersebut, kecuali terhadap beberapa haditshadis yang bukan merupakan materi pokok dari sebuah bab.
 
Menurut Al' Allamah [[Ibnu Shalah]], dalam kitab Muqaddimah, kitab Shahih Bukhari itu memuat 7275 haditshadis selain itu ada haditshadis-haditshadis yang dimuat berulang, ada 4000 haditshadis yang dimuat utuh tanpa pengulangan. Penghitungan itu juga dilakukan oleh Syekh Muhyiddin An Nawawi dala kitab At-Taqrib.Dalam pada itu [[Ibnu Hajar Al-Atsqalani]] dalam kata pendahuluan untuk kitab ''Fathul Bari'', yakni syarah atau penjelasan atas kitab ''Shahih Bukhari'', menulis, semua haditshadis shahih yang dimuat dalam Shahih Bukhari (minus haditshadis yang dimuat berulang) sebanyak 2.602 buah. Sedangkan hadis yang ''mu'allaq'' (ada kaitan satu dengan yang lain, bersambung) namun ''marfu'' (diragukan) ada 159 buah. Adapun jumlah semua hadis shahih termasuk yang dimuat berulang sebanyak 7397 buah. Perhitungan berbeda di antara para ahli haditshadis dalam mengomentari kitab ''Shahih Bukhari'' semata-mata karena perbedaan pandangan mereka dalam ilmu haditshadis.
 
-->
 
== Wafat ==
Kebesaran akan keilmuan beliau diakui dan dikagumi sampai ke seantero dunia Islam. Di [[Naisabur]], tempat asal imam Muslim seorang Ahli haditshadis yang juga murid Imam Bukhari dan yang menerbitkan kitab ''Shahih Muslim'', kedatangan beliau pada tahun 250 H disambut meriah, juga oleh guru Imam Bukhari Sendiri [[Muhammad bin Yahya Az-Zihli]]. Dalam kitab Shahih Muslim, Imam Muslim menulis. "Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, saya tidak melihat kepala daerah, para ulama dan warga kota memberikan sambutan luar biasa seperti yang mereka berikan kepada Imam Bukhari". Namun kemudian terjadi fitnah yang menyebabkan Imam Bukhari meninggalkan kota itu dan pergi ke kampung halamannya di [[Bukhara]].
 
Seperti halnya di Naisabur, di Bukhara dia disambut secara meriah. Namun ternyata fitnah kembali melanda, kali ini datang dari Gubernur Bukhara sendiri, [[Khalid bin Ahmad Az-Zihli]] yang akhirnya Gubernur ini menerima hukuman dari Sultan [[Uzbekistan]] [[Ibn Tahir]].
Baris 105 ⟶ 103:
== Lihat pula ==
* [[Shahih Bukhari]]
* [[Imam Muslim]]
 
== Pranala luar ==
* [http://waqfeya.com/book.php?bid=11645 ''Shahih al-Bukhari''] - [http://waqfeya.com/book.php?bid=11726 versi audio]
* [http://waqfeya.com/book.php?bid=2781 ''Al-Adab al-Mufrad''] - [http://waqfeya.com/book.php?bid=11049 edisi telah disunting oleh Abdul Baqi]
* [http://waqfeya.com/book.php?bid=2455 ''Adh-Dhu'afa ash-Shaghir'']
* [http://waqfeya.com/book.php?bid=3561 ''At-Tarikh al-Kabir'']
 
== Catatan ==