Kakawin Nagarakretagama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
== Isi ==
 
Kakawin ini menguraikan keadaan di [[keraton]] [[Majapahit]] dalam masa [[pemerintah]]an Prabu [[Hayam Wuruk]], [[Monarki|raja]] agung di tanah [[Jawa]] dan juga [[Nusantara]]. Ia bertakhta dari tahun [[1350]] sampai [[1389]] [[Masehi]], pada masa puncak kerajaan [[Majapahit]], salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di [[Nusantara]]. Bagian terpenting teks ini tentu saja menguraikan [[daerah]]-daerah "[[wilayah]]" [[kerajaan]] Majapahit yang harus menghaturkan [[upeti]].
 
Nagarakretagama ditulis dalam bentuk [[kakawin]] (syair) Jawakuna. Tiap kakawin terdiri dari empat baris, disebut [[pada]]. Tiap barisnya terdiri dari delapan hingga 24 suku-kata, disebut [[matra]]. Naskah kakawin ini terdiri dari 98 [[pupuh]], dibagi dalam dua bagian, yang masing-masing terdiri dari 49 pupuh.<ref name="SejNas">[http://www.sejarahnasional.org/2012/09/terjemahan-naskah-asli-nagarakertagama_3507.html Terjemahan Lengkap Naskah Kakawin Nagarakretagama], dari situs www.sejarahnasional.org</ref> Tiap pupuh terdiri dari antara satu hingga sepuluh pada. Dilihat dari sudut isinya pembagian pupuh-pupuh ini sudah dilakukan dengan sangat rapi.
 
Bagian pertama 49 pupuh, dari pupuh 1 sampai 49, dengan rincian:<ref name="SejNas"/>
* 7 pupuh tentang raja dan keluarganya (pupuh 1–7)
* 9 pupuh tentang kota dan wilayah Majapahit (pupuh 8–16)
* 23 pupuh tentang perjalanan keliling Lumajang (pupuh 17–39)
* 10 pupuh tentang silsilah raja Majapahit dari [[Kertarajasa Jayawardhana]] sampai [[Hayam Wuruk]] (pupuh 40–44)
 
Bagian kedua 49 pupuh, dari pupuh 50 sampai 98, dengan rincian: